Misteri Suara Drumband di Yogyakarta

Rupa-rupa Cerita Soal Asal Suara Drumband Misterius di Yogyakarta

Jakarta - Suara drumband misterius kerap didengar warga Yogyakarta. Walau ada dugaan itu taruna AAU yang berlatih drumband, namun ada juga dugaan lain.

"Itu cerita lama, sudah semenjak saya kecil. Kebetulan rumah saya dulu di Jalan Notowinatan, Pakualaman. Suara tersebut selalu terdengar setiap pagi dari arah Timur, namun banyak juga yang mengatakan kalau itu adalah drumband taruna TNI-AU yang berlatih tiap pagi. Biarlah tetap menjadi keramahtamahannya Yogya saja," jelas KRMT Roy Suryo saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/1/2014).

Roy yang kini menjabat Menpora ini merupakan warga asli Yogya. Roy juga pernah menuturkan bahkan ada beberapa orang juga sering cerita mendengar suara drumband tersebut terdengar jika malam dari arah Kraton.

"Namun terus terang kalau yg ini agak sulit dicari logikanya," imbuhnya.

Roy kerap mendengar drumband misterius setiap dini hari sampai pagi. Bahkan kadang-kadang mulai jam 2-an dini hari. Suara itu terdengar hingga rumah lamanya di Ndalem Notonegaran Pakualaman.

"Cuma terus terang karena almarhum ayah dulu sudah cerita "tidak usah dicari" sumbernya, ya sudah saya waktu itu kemudian memaknainya sebagai 'Kearifan Lokal' dan 'Keramahtamahan Jogja' saja, yang tetap biarkan apa adanya," urainya.

Ada cerita tersendiri soal asal muasal drumband itu. Selain soal taruna AAU, cerita lainnya pemain drumband itu menurut Roy anek rupa informasi.

"Ada yang cerita itu adalah "Prajurit Kraton", "Pasukan Nyi Roro Kidul", "Pahlamawan Perang yang di Kusumanegara", bahkan "Mantan Pelajar Golongan Kiri" dan sebagainya. Biarlah setiap orang memaknainya sendiri-sendiri," imbuhnya.

"Yogya memang luar biasa, termasuk cerita lama Lorong misterius dari Kraton, Tamansari ke Laut Selatan. Juga Lorong dari Kraton Ngayogyakarto ke Puro Pakualaman, dan sebagainya. Logikanya bisa jadi karena Sri Sultan HB I adalah Arsitek yang sangat luarbiasa, sehingga dimungkinkan hal-hal semacam itu terjadi. Silakan dimaknai sendiri," tambahnya lagi.

Bagaimana menurut Anda soal suara drumband misterius itu?

Tak Hanya Suara Drumband, Gamelan Misterius Juga Kerap Didengar di Yogya

Yogyakarta - Cerita suara drumband misterius atau sering disebut drumband setan yang dulu sering terdengar di Yogyakarta di pagi hari ternyata sampai sekarang masih terdengar. Hanya saja suara itu tidak banyak orang mendengar karena suasana Yogyakarta sudah tidak seramai seperti sekarang.

"Sampai sekarang suara itu masih terdengar," ungkap warga Yogya Sigit Cahyono kepada detikcom, Senin (6/1/2014).

Menurut pria yang banyak disebut warga sebagai orang pintar ini, sebenarnya ada dua suara misterius yang sering terdengar di Yogyakarta. Pertama suara gamelan yang terdengar sekitar pukul 02.00 dinihari. Kedua suara drumband yang paling banyak didengar warga masyarakat pada sekitar pukul 04.00 WIB.

"Kalau suara drumband pagi antara pukul 04.00 - 06.00 WIB," kata Sigit.

Menurutnya dalam suara itu bila dicari tidak akan ketemu. Orang yang ada di sisi utara Yogya akan mendengar suara itu dari selatan. Sedangkan orang dari selatan mendengar suara itu dari arah utara dan timur. Demikian pula dari arah barat, orang mendengar suara itu berasal dari timur. Sedangkan dari timur juga mendegar dari arah barat.

Menurut Sigit yang juga salah satu pendekar silat dari Inti Ombak itu, suara tersebut muncul atau terdengar dari arah timur yakni Kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara. Namun orang yang ada sekitar tempat itu tidak akan mendegar suara drumband dari dekat. Suara itu justru terdengar agak jauh dari tempat itu.

"Ya sekitar TMP atau Jl Kusumanegara ke timur lagi hingga daerah situs Mataram di daerah Banguntapan, Bantul," katanya.

Namun dalam kacamata ilmiah lanjut dia, bisa jadi suara itu muncul dari kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU) di Maguwo. Sebab bisa jadi para taruna AAU latihan drumband di pagi hari. Di Yogyakarta yang punya korps musik semacam drumband hanya AAU. Kalau korps musik prajurit kraton iramanya tidak sekeras itu.

Ada pula cerita, Suharmanto, seorang mahasiswa asal Bengkulu yang belajar di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tinggal di sekitar kampung Terban, Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Pada hari Minggu pagi di tahun 1990, dia berusaha mencari asal suara drumband di pagi hari. Dia merasa heran pagi-pagi sekitar pukul 05.30 terdengar suara drumband dari arah selatan.

Diapun langsung keluar kamar kos, berjalan kaki ke arah Jalan raya C. Simanjuntak untuk mencari dan melihat drumband. Namun ternyata yang dicari tidak ada. "Saya sempat mencari dan berjalan ke selatan hingga Pasar Terban tapi tidak ada dan terdengar lagi," katanya.

Ketika sampai di tempat kos, dia ditanya oleh bapak kos, dari mana, pagi-pagi sudah bepergian. Dia pun kemudian menceritakan baru saja mencari suara drumband yang baru saja didengarnya. Namun yang dicari tidak ketemu.

"Itu drumband setan atau dhemit. Kalau dicari asal suaranya tidak ketemu. Tadi suaranya dari selatan ya," kata bapak kos kepadanya.

Drumband Misterius di Yogya Gema Sinkhole? Ini Penjelasan Geolog

Jakarta - Muncul dugaan suara drumband misterius yang kerap terdengar pada pagi hari di Kota Yogyakarta merupakan gema dari sinkhole (lubang menganga). Lalu apa jawaban geolog?

"Sinkhole adalah lubang yang terjadi karena ada sungai di bawah tanah, sungai bawah tanah itu akan menggerus, mengerosi," jelas Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM Sugeng Sapto Surjono saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/1/2014).

Sugeng menjelaskan erosi tersebut membuat rongga aliran sungai bawah tanah itu semakin membesar. Sehingga lapisan tanah di bagian atas sungai tersebut berpotensi kolaps dan runtuh sewaktu-waktu.

Sedangkan gema sinkhole adalah pantulan suara yang berasal dari sejumlah sumber suara. Misalnya suara aliran air sungai bawah tanah atau suara batu terjatuh ke dalam air.

"Misalnya seperti dentuman, atau suara aliran air," ujar Sugeng.

Jika dikaitkan dengan suara drumband yang sering terdengar warga Yogyakarta, Sugeng mengaku belum melakukan penelitian terkait hal itu. Namun yang pasti, sinkhole hanya terjadi di tanah karts.

Di Yogyakarta, wilayah yang memiliki tanah karst adalah daerah Kabupaten Gunung Kidul.

"Kita terlalu jauh dari sana (Gunung Kidul). Sementara ini hanya warga (Kota) Yogyakarta dan Bantul yang mendengarnya," kata Sugeng.

Pria yang meraih gelar doktor di The National University of Malaysia ini mengatakan bahwa tak ada tanah karst di kawasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Setidaknya di permukaan tanahnya.

"Tidak tahu kalau jauh di dalam sana. Jauh di dalam artinya ratusan meter di dalam," terang Sugeng.

Selain itu, bunyi yang selama ini terdengar memiliki ritme yang berirama. "Kalau (gema sinkhole), mestinya suaranya tak seindah ini," ujar Sugeng yang mengaku dirinya juga kerap mendengar suara itu.

Dugaan suara drumband misterius itu bersumber dari sinkhole disampaikan oleh pembaca detikcom, Agus S Pria.

"Saya bekerja di perusahaan minyak, dan kadang ngobrol dengan orang yang bekecimpung di bidang geologi (geologist), bisa diprediksi bahwa suara drumband itu adalah suara gema dalam sinkhole," tutur Agus dalam surat elektroniknya.

Taruna AAU Latihan Drumband Tiap Pagi, Terdengar Hingga Kota Yogya


Jakarta - Ada yang menyebut suara drumband misterius di Yogyakarta bersumber dari latihan drumband para taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), satu kompleks dengan Lanud Adisutjipto. Pihak AAU tidak menepis pihaknya memang rutin berlatih saat suasana sepi masih menyergap.

"Memang latihan setiap pagi. Pukul 5 pagi keluar lapangan, sampai kira-kira pukul 06.00 WIB dilanjutkan dengan lari pagi, olah raga," jelas Kepala Penerangan AAU periode 2007-2012 Mayor Hamdi Londong saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/1/2014).

Hamdi mengatakan wajar suara drumband yang dimainkan para taruna ini terdengar hingga pusat Kota Yogyakarta. Menurutnya, hal ini karena suara nyaring drumband yang terbawa angin, ditambah dengan suasana pagi yang masih sepi. Kampus AAU terletak sekitar 8 km di sebelah timur Kota Yogyakarta.

Hamdi menambahkan, jika akan ada penampilan drumband, latihan akan dilakukan lebih awal antara pukul 04.00 WIB-04.30 WIB. Sedangkan pasukan yang berlatih sekitar 300 taruna.

"Ya kadang formasi tidak full karena beberapa ada yang piket," ujar Hamdi yang kini menjabat kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto.

Sedangkan tentang rumor drumband setan, Hamdi menanggapinya dengan santai. Dia juga mengaku saat dirinya bertugas di AAU, tak ada satu orang warga pun yang menanyakan hal itu langsung ke pihak AAU.

"Ketidaktahuan saja, kita sendiri kan memang latihan setiap pagi," lanjutnya.

"Jadi ini kenapa warga kok isunya jadi horor begitu? Kami latihan betulan," kata Hamdi sambil tertawa.

Jadi apakah misteri suara drumband telah terpecahkan?

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :