Tidur Jadi Tidak Nyenyak Gara-gara Sering Melakukan Kesalahan Ini
Arizona, Saat tidur, pernahkah Anda merasa tiba-tiba terkejut lalu bangun dan melihat jam kemudian saat menyadari waktu masih malam, Anda lantas ingin segera tertidur kembali untuk memanfaatkan waktu yang ada? Jika iya, bisa jadi Anda mengalami insomnia psychophysiological.
Sebah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research menemukan bahwa perasaan tertekan saat tidur atau high sleep intension menyebabkan tidur terganggu dan memperburuk kualitas tidur. Peneliti dari Lomonosov Moscow State University menekankan pada pemuda bahwa tertidur dengan perasaan yang baik bahkan bisa menjanjikan keuangan yang lebih baik.
Namun, yang terjadi justru semakin lama waktu yang dibutuhkan orang untuk terlelap, maka waktu tidur total makin singkat sehingga kualitas tidur pun menurun. Direktur medis di Sleep Disorders Centers, Arizona, Robert Rosenberg, DO, mengatakan bahwa insomnia psychophysiological adalah masalah nyata yang mempengaruhi sekitar 15 persen pasien insomnia kronis, demikian dikutip dari Prevention.
"Orang-orang mengembangkan asosiasi negatif antara waktu tidur dan kamar tidurnya. Itu adalah siklus frustasi di mana insomsia psychophysiological disebabkan kecemasan yang berkembang dari ketidakmampuan kronis untuk tidur atau tetap tidur," papar Rosenberg.
Kondisi tersebut menyebabkan kecemasan yang diterjemahkan ke dalam gairah neurokognitif yang berujung pada gangguan tidur Anda. Jika memang sulit membuat diri Anda tertidur, Rosenberg mengatakan coba gantilah pikiran negatif Anda dengan hal-hal yang positif.
"Misalnya daripada berpikir 'ini akan merusak hariku jika tidak tidur dalam waktu 20 menit', lebih baik putar lagu kesukaan Anda lalu katakan 'Aku punya masalah tidur sebelumnya dan kini sudah bisa kuperbaiki'," jelas Rosenberg.
Trik lainnya, jangan pergi ke tempat tidur sebelum Anda benar-benar merasa ngantuk, bahkan jika ini berarti menunda waktu tidur. Selain itu, bisa juga Anda mencomot beberapa camilan sehat seperti buah atau sayur, serta keju atau kerupuk yang menggabungkan karbohidrat kompleks.
"Jangan pula Anda jadi pengamat dengan memperhatikan jam alarm sebab itu justru membuat Anda makin merasa cemas," pungkas Rosenberg.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment