6 Hal yang Menghambat Kemampuan Pria untuk Ejakulasi Saat Bercinta
Jakarta - Kesulitan ejakulasi saat bercinta bisa saja dialami pria, meskipun saat penetrasi seks terlihat tidak ada masalah. Berdasarkan hasil survei bertajuk 'Sex In America', tercatat problem ini dialami 28 persen pria di bawah usia 50, 16 persen di awal 50-60 dan 23 persen di usia 65 ke atas. Performa seks pria memang bisa terganggu karena berbagai faktor. Seperti dikutip dari Psychology Today, ini enam hal yang bisa menghambat pria ejakulasi ketika bercinta.
1. Stimulasi Seks yang Kurang Tepat
Beberapa pria melakukan masturbasi dengan cara-cara tertentu dan hanya bisa ejakulasi atau mencapai orgasme jika distimulasi pasangan dengan cara yang sama saat bercinta. Masalahnya, tak semua pria mau terbuka dengan pasangannya, dan tidak semua wanita tahu bagaimana suaminya bermasturbasi. Akibatnya, ejakulasi dan orgasme pun sulit mereka capai.
"Beberapa pria yang datang berkonsultasi mengaku menarik penis mereka lebih kencang daripada yang dilakukan pasangannya agar bisa ejakulasi," jelas Marty Klein Ph.D., terapis seks dari Palo Alto, California.
2. Masalah Psikologis
Para terapis seks mengatakan bahwa beberapa jenis stres bisa menyebabkan sulitnya ejakulasi dan orgasme pada pria. Bentuk stres itu bisa berupa karena marah dengan pasangannya, lelah atau tekanan pekerjaan.
3. Beban untuk Selalu Memuaskan Pasangan
Bercinta adalah soal memberikan dan merasakan kepuasan, tapi beberapa pria beranggapan tugas merekalah yang memberi kepuasan pada pasangan. Hal itu mengakibatkan mereka kurang fokus untuk mendapatkan kenikmatan bagi diri sendiri.
"Ketika pria terlalu memerhatikan bagaimana pasangannya merasakan pengalaman seks sedangkan dia tidak memikirkan kenikmatan untuk dirinya sendiri, dia akan kehilangan fokus pada hal-hal erotis. Itu bisa mengganggu proses ejakulasi dan orgasme," terang Marty.
4. Pengobatan Medis
Beberapa jenis antidepresan bisa menghilangkan hasrat seksual. Cara kerja anti-depresan adalah mengubah keseimbangan senyawa kimiawi pada otak, namun ada beberapa zat kimia yang terlibat dalam respon seksual --yang juga diubah oleh antidepresan-- sehingga bisa menyebabkan disfungsi seksual. Selain antidepresan, obat-obatan yang berpotensi mengganggu aktivitas seksual adalah penghilang rasa sakit atau pengobatan tekanan darah tinggi.
5. Faktor 'U'
"Seiring bertambahnya usia, penis pria memerlukan lebih banyak stimulasi untuk mendorong terjadinya ejakulasi. Hal ini normal, tapi juga bisa membingungkan jika Anda tak tahu caranya," ujar Terapis Seks Dennis Surgrue, Ph.D.
6. Otot Pelvic Lemah
Penuaan juga melemahkan otot-otot yang berkontribusi terhadap terjadinya ejakulasi dan orgasme, salah satunya otot pelvic atau tulang panggul. Ketika otot pelvic melemah, semburan semen tidak terlalu kuat sehingga kenikmatan orgasme juga berkurang.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment