Misteri Tersembunyi Lukisan Monalisa

Misteri Siapa Mona Lisa yang Jadi Model Lukisan Da Vinci Terungkap

 Penemuan tulang belulang oleh para arkeolog yang diduga adalah milik Mona Lisa 

Dalam studi terungkap La Bella Principessa (kanan) yang dilukis oleh da Vinci sebelum Mona Lisa (kiri) pada akhir abad ke-15.

Peneliti menemukan, bentuk mulut subjek tampaknya berubah sesuai dengan sudut pandang

Siapa sebenarnya sosok Mona Lisa yang dilukis Leonardo Da Vinci, diyakini bakal terungkap.

Mona Lisa

Ini setelah peneliti menemukan makam tersembunyi yang diduga merupakan tempat dikuburnya sosok Mona Lisa tersebut.

Tulang belulang perempuan yang diyakini sebagai Mona Lisa telah ditemukan di sebuah makam di bawah Biara Florence yang telantar.

Hasil penelitian karbon terhadap kerangka perempuan itu dinyatakan cocok dengan saat kematian Lisa Gherardini del Giocondo, yang selama ini dipercaya sebagai orang yang dilukis Da Vinci dan dikenal dunia sebagai Mona Lisa.

Banyak sejarawan percaya, Lisa Gherardini del Giocondo yang merupakan istri ketiga dari seorang pedagang sutra kaya, adalah pengasuh untuk karya abadi.

Gherardini meninggal pada usia 63, pada 1542, dan hanya hidup bersama putrinya, Marietta, seorang biarawati.

Peneliti Silvano Vinceti yang memimpin Komite Nasional Bersejarah, Budaya dan Lingkungan Warisan, mengatakan kerangka yang mereka temukan"sangat mungkin" merupakan sisa-sisa orang-orang dari Gherardini.

"Ada konvergen elemen, di atas dan melampaui hasil dari karbon-14 tes, yang mengatakan kami mungkin telah menemukan makam Lisa,” ujarnya seperti dikutip Dailymail.

"Saya berbicara tentang analisis sejarah, antropologi dan arkeologi, yang telah dilakukan sangat ketat. Kemungkinan bahwa tulang itu milik Lisa Gherardini del Giocondo sangat tinggi,” imbuhnya.

Namun Vinceti menyayangkan ada beberapa tulang yang tidak lengkap dan tidak ada tengkorak yang bisa digunakan untuk merekonstruksi wajahnya Lisa Gherardini del Giocondo.

Wasiat

Uji karbon yang dilakukan pada tiga kerangka yang ditemukan di biara Sant’Orsola, Florence, tersebut diklaim cocok dengan masa kehidupan Mona Lisa, pada masa Renaissance.

Lisa Gherardini del Giocondo meninggal pada usia 63 tahun pada 1542, di mana kala itu dia sudah menjadi janda dan tinggal bersama sang putri, Marietta.

Para ilmuwan ini mendasarkan penelitian mereka di biara ini pada tulisan kehidupan Lisa Gherardini yang ditulis oleh sejarawan Italia, Giuseppe Pallanti, yang menemukan wasiat dari Francesco del Giocondo.

Wasiat itu menyebut saudagar itu meminta anaknya, Marietta, untuk merawat istri tercintanya itu.

Dokumen lain yang dikenal sebagai “Book of the Dead” yang ditemukan oleh Pallanti dalam arsip gereja menunjukkan bahwa Lisa tetap di sana sampai kematiannya pada 15 Juli 1542.

Hanya wanita kaya seperti Gherardini, yang notabene bukan seorang biarawati, yang bisa dikubur di biara.

Para ilmuwan ini mendasarkan penelitian mereka di biara ini pada tulisan kehidupan Lisa Gherardini yang ditulis oleh sejarawan Italia, Giuseppe Pallanti, yang menemukan wasiat dari Francesco del Giocondo. Wasiat itu menyebut saudagar itu meminta anaknya, Marietta, untuk merawat istri tercintanya itu.

Dokumen lain yang dikenal sebagai “Book of the Dead” yang ditemukan oleh Pallanti dalam arsip gereja menunjukkan bahwa Lisa tetap di sana sampai kematiannya pada 15 Juli 1542.

Hanya wanita kaya seperti Gherardini, yang notabene bukan seorang biarawati, yang bisa dikubur di biara.

Silvano Vinceti yang memimpin Komite Nasional Peninggalan Sejarah, Budaya, dan Lingkungan mengatakan, kerangka itu “sangat mirip” dengan Lisa Gherardini.

Menurut dia, ada elemen yang sama pada hasil dari tes karbon-14, yang membuat mereka yakin telah menemukan makam Lisa.

“Saya berbicara tentang analisis sejarah, antropologi, dan arkeologi, yang telah dilakukan dengan sangat ketat. Kemungkinan bahwa tulang itu miliknya [Lisa Gherardini] sangat tinggi,” tambah Vinceti.

Namun sayangnya, kata Vinceti, ada sedikit sisa-sisa kerangka itu dan tidak ada tengkorak, yang bisa dipakai merekonstruksi wajah misterius dari model lukisan itu.

Peneliti juga kesulitan membandingkan DNA kerangka itu dengan kedua putra Lisa Gherardini, Bartolomeo dan Piero, yang kerangkanya ditemukan di Gereja Santissima Annunziata.

“Kerangka anak-anaknya yang ditemukan di Gereja Santissima Annunziata telah terlalu banyak terdegradasi oleh banjir Arno dan tidak mampu memberikan DNA yang cukup untuk kemungkinan tes perbandingan,” papar Vinceti.

Peneliti lainnya, Giorgio Gruppioni, yang juga Kepala Laboratorium Antropologi Forensik Universitas Bologna, mengatakan, “Masalah terbesar kami adalah fakta di mana kerangka sangat terfragmentasi, sangat buruk.”

Tugas yang rumit, kata dia, menentukan jenis kelamin dan usia saat kematian, serta analisis DNA.

Sementara menurut Vinceti, dalam beberapa tahun ke depan teknologi akan bisa mengkonfirmasi bahwa temuan itu adalah Mona Lisa, dengan menggunakan sumber-sumber baru DNA.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :