Penjelasan detikcom Terkait Gambar Porno yang Dialami Pengguna UC Browser
Penjelasan detikcom Terkait Gambar Porno yang Dialami Pengguna UC Browser perbandingan foto orisinil (kiri) dan tidak orisinil (kanan)
Jakarta - "Wah, di detikcom ada gambar porno!" demikian laporan sejumlah pembaca yang masuk ke kotak pos elektronik detikcom beberapa hari lalu. Jelas, bagaikan disambar petir, awak dapur redaksi detikcom kaget berat mendapat laporan itu, karena memang redaksi sama sekali tidak pernah mengapload gambar atau foto tak senonoh itu.
Setelah menerima informasi itu, tentu saja tak berlama-lama, kami langsung membentuk tim investigasi. Kami menanggapi sangat serius laporan pembaca itu. Semua divisi turun gunung untuk menginvestigasi, mulai dari redaksi, product management, hingga IT. Kami langsung mengecek berita-berita yang dilaporkan pembaca. Hasilnya, di berita asli, foto yang kami upload tidak salah, sama sekali tidak ada gambar porno (lihat gambar-Red).
Tapi mengapa sejumlah pembaca bisa mendapatkan gambar porno yang tampil di berita detikcom? Akhirnya, kami mengontak sejumlah pembaca yang melaporkan kejadian ini. Hasilnya, semua pembaca yang mengirimkan keluhan gambar porno itu mengaku membuka detikcom via mobile site dengan menggunakan UC browser. Sebagian mengaku sempat membuka situs porno sebelum sebelum masuk ke detikcom. Namun, sebagian tidak mengaku. Sebagian pembaca juga mengaku pernah mengalami hal yang sama saat membuka situs lain.
Dengan demikian, jelas bahwa menyusupnya gambar porno di berita detikcom yang dialami pengguna UC browser itu bukan kesalahan redaksi, tapi ada kesalahan di pihak luar. Kami juga telah mencoba menggunakan UC Browser dan membuka detikcom, namun kami tidak menemukan gambar porno itu. Kesimpulan sementara kami, tidak semua pengguna UC Browser mengalami hal seperti itu dan gambar porno itu hanya 'menyerang' pembaca tertentu dan tidak terus menerus.
Mengapa kejadian ini hanya dialami pengguna UC browser? Terus terang, hingga saat ini, kami masih terus melakukan investigasi laporan ini. Kami juga melakukan komunikasi dengan pihak UC browser.
Di tengah investigasi yang kami lakukan ini, apabila ada pengguna UC browser yang juga menyaksikan gambar porno di berita detikcom, kami menganjurkan untuk melakukan beberapa alternatif sebagai berikut:
Pertama, coba matikan semua "Cloud Boost" di UC browser. Kemudian, ulangi lagi membuka link tersebut, namun menggunakan data koneksi terpisah. Awalnya aktifkan Mobile Network saja dan dilanjutkan hanya aktifkan Wi-Fi Network. Lalu lihat, apakah gambar 'aneh' yang ditemukan sebelumnya masih ada? Selanjutnya, pengguna bisa melakukan aksi bersih-bersih pada pengaturan "Bersihkan Catatan". Kemudian buka kembali link tersebut.
Kedua, untuk membuka detikcom, coba gunakan browser lain
Ketiga, download aplikasi resmi detikcom untuk mempermudah Anda mengakses berbagai informasi yang kami sediakan.
Bila memang dengan tiga alternatif itu, pembaca masih menemukan gambar porno, kami mohon kerjasamanya untuk melaporkan ke kami dengan mengirim email ke: redaksi@detik.com, disertai dengan capture gambar tak senonoh yang muncul di berita. Akan lebih baik pembaca juga mengirimkan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk bisa kami follow up lebih cepat.
Terima kasih para pembaca atas kerjasamanya…
Konten Porno Bikin Kaget, Masuk dari Mana?
Jakarta - Bermaksud untuk mencari informasi tetapi malah terpapar konten pornografi, pernah punya pengalaman seperti ini? Beberapa dari Anda pasti ada yang menganggukkan kepala. Pertanyaannya, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Pakar keamanan internet dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan, terpaparnya pengguna internet dengan konten mesum yang bikin kaget itu bisa disebabkan oleh berbagai hal.
"Kalau servernya itu tidak mengakses gambar porno artinya ada masalah di pengaksesnya. Nah, masalah di pengakses itu bisa disebabkan beberapa hal," kata Alfons saat berbincang dengan detikINET.
Pertama, dari sisi perangkat yang terinfeksi malware. Kedua, masalahnya ada di browser. Ketiga, ada juga kemungkinan dari sisi router WiFi. "Bisa saja router WiFi yang kita pakai untuk internetan itu terkontaminasi virus, lalu kita bisa kena ketika mereka dimanfaatkan untuk penyebaran konten porno," Alfons memaparkan.
"Konsepnya sama dengan internet banking yang lagi ramai. Intinya, kalau dia (pelaku) bisa mengubah DNS, maka apapun dia bisa ubah. Maka lebih celaka lagi, kalau DNS Nawala keracunan malware, habislah semuanya," lanjutnya.
Isu terpapar gambar porno sempat dilaporkan pengakses detikcom beberapa waktu lalu. Dimana pelapor yang mengadu seluruhnya menggunakan UC Browser. Detikcom pun sudah memberi penjelasan soal isu ini.
Menurut Alfons, soal masalahnya ada di browser atau bukan, itu juga harus diinvestigasi lebih dalam lagi. Termasuk untuk melakukan monitoring paralel antara berbagai browser secara bersamaan.
"Kalau saat mengakses tetapi gambarnya yang keluar vulgar dari semua browser artinya smartphonenya bermasalah. Tetapi kalau yang gambar vulgar itu cuma ada di satu browser sedangkan yang lain tidak, berarti ada isu di browser tersebut. Tetapi ini juga harus diperiksa lebih mendalam," jelasnya.
Alfons melanjutkan, jika semua browser menampilkan gambar porno kemungkinan terinfeksi malware atau DNS- nya teracuni malware.
Tetapi jika masalahnya ada di browser bisa jadi ada coding dari peramban itu yang bocor dan disalahgunakan.Termasuk ada celah keamanan di browser tersebut dan berhasil dieksploitasi.
Secara teknis ada script khusus yang bisa diimplementasikan untuk melakukan verifikasi gambar yang tampil di internet. Jadi setiap gambar itu ada ID-nya dan kalau tidak sesuai, ID tersebut bisa diusili alias diganti di tengah jalan, sehingga gambar yang akan tampil berbeda dari aslinya.
"Jadi seperti digital signature. Seperti yang terjadi di kasus detikcom, kelihatannya kemungkinan beritanya diolah ulang dan gambarnya diganti. Misalnya ada berita anggota DPR saling lapor dan di berita asli ada gambar Donald Trump dengan (Ketua DPR) Setyo Novanto, namanya gbr1.jpg. Lalu sewaktu ditampilkan oleh browser, ada program yang disusupkan dan mengganti gbr1.jpg dari detik dengan gambar porno yang telah dipersiapkan. Namanya sama-sama gbr1.jpg, tetapi sebenarnya signature-nya beda," jelas Alfons.
"Bisa saja dia link dengan server yang supply gambar porno. Harusnya gambar itu diklik dan dilihat menampilkan link ke mana. Di situ akan mulai kelihatan motif dan siapa di belakangnya," tandasnya.
Home
/
cara
/
info jakarta
/
jakarta
/
seks
/
sex
/
tips
/
Rahasia Terlarang Gambar Porno di Situs Terbesar di Indonesia
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment