Misteri Ikan Bergigi Manusia

Ikan Bergigi Mirip Gigi Manusia Ditemukan di AS


Dengan giginya ini, ikan pacu bisa mengunyah berbagai jenis makanan seperti kacang-kacangan dan buah-buahan.  Ikan pacu ini masih berkerabat dengan ikan piranha.

DETROIT - Sejumlah ikan yang memiliki gigi seperti gigi manusia ditemukan di beberapa danau di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Sejumlah nelayan menangkap ikan berwujud aneh ini dari dalam air dan memicu peringatan dari para pakar lingkungan.

Ikan-ikan bergigi aneh ini adalah ikan pacu, yang masih kerabat dekat piranha yang dilepaskan pemiliknya ke alam bebas karena ikan omnivora ini menjadi terlalu besar untuk dipelihara di akuarium.

Namun, Departemen Sumber Daya Alam (DNR) Michigan mengatakan, pelepasan ikan itu ke alam liar sangat tidak manusiawi.

"Hewan yang dipelihara kemudian dilepaskan ke alam liar tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi predator dan kemungkinan gagal mencari makan atau tempat berlindung," kata Nick Popoff, manajer Unit Spesies Akuatik dan Urusan Regulasi DNR.

"Dan hewan-hewan yang berhasil hidup di alam liar bisa menyebarkan penyakit terhadap hewan setempat," lanjut Nick.

"Skenario terburuknya, hewan yang dilepasliarkan bisa berkembang dan bereproduksi, mengganggu ekosistem alam ke level di mana hewan peliharaan ini menjadi spesies invasif," tambah dia.

Ikan ini bisa tumbuh hingga hampir 1 meter dan berat hampir 25 kilogram di alam liar. Ikan ini memiliki gigi yang cukup kuat untuk mengunyah kacang, buah-buahan dan tanaman lain.

Ikan pacu ini mulai dikenal pada 2013 menyusul peringatan dari seorang profesor di Museum Sejarah Alam Kopenhagen, Denmark, setelah seorang nelayan negeri itu menangkap seekor ikan pacu berukuran besar.

Profesor Peter Rask Moller mengatakan dia "sengah bercanda" ketika mengatakan ikan tersebut bisa saya memangsa testikel manusia karena dianggap sebagai kacang-kacangan yang merupakan makanan favoritnya.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :