Jaringan Pornografi Anak Terbongkar di Spanyol, Nama Indonesia Disebut
MADRID - Aparat Kepolisian Spanyol, mengumumkan terbongkarnya praktik pornografi anak. Polisi menangkap tujuh orang yang diduga mengeksploitasi 80 anak di bawah umur.
Para penyidik mengungkapkan, jaringan ini mendistribusikan produk mereka melalui situs internet dan DVD.
Ada ribuan foto dan video porno anak-anak yang telah disebarkan dalam praktik yang berjalan kira-kira 15 tahun terakhir.
Di antara para tersangka yang ditangkap, -kebanyakan adalah warga Maroko dan Perancis, terlibat dalam kasus kekerasan seksual anak di bawah 13 tahun.
Penyelidikan kasus ini bermula di Kota Tortosa, sebelah timur timur negara bagian Catalonia, ketika ditemukan adanya pertunjukan pornografi anak di sebuah apartemen di sana.
Dalam temuan pada bulan Mei 2015 ini, tiga tersangka ditangkap, dua berkebangsaan Perancis dan satu Maroko.
Pada bulan Juli, empat tersangka lainnya dibekuk di sejumlah negara bagian di Spanyol, mulai dari Catalonia hingga Valencia sebelah timur dan wilayah Basque di utara.
"Bagian besar dalam rantai kejahatan ini diproduksi oleh organisasi kriminal itu sendiri," ungkap aparat kepolisian,seperti dikutip AFP.
Para korban adalah anak-anak yang rentan sosial di Spanyol dan Maroko.
Gambar-gambar lain menunjukkan pembuatan foto dilakukan dalam perjalanan antara tahun 200 hingga 2015 di sejumlah negara.
Ada yang diproduksi di Tunisia, Sri Lanka, Kamboja, Laos, Thailand, Singapura, Kenya, Republik Ceko, Perancis dan juga Indonesia.
Dari 80 korban kejahatan pornografi yang terlihat dalam jaringan ini, sudah 29 orang yang berhasil teridentifikasi.
Rahasia Terlarang Studio Film Pedofilia
internasional
,
modus operandi
,
polisi
,
seks
,
sex
Edit
0 komentar :
Post a Comment