Pada Gangguan Pendengaran, Kopi Bisa Tingkatkan Risiko Tuli Permanen
Jakarta, Ganguan pendengaran sering muncul usai mendengarkan musik dengan volume keras. Meski sifatnya sementara, gangguan ini bisa menjadi permanen akibat efek kafein.
Demikian temuan yang terungkap dalam sebuah penelitian di McGill University. Menurut penelitian ini, kafein seperti yang terkandung dalam kopi bisa menghalangi proses pemulihan pada gangguan pendengaran akibat suara keras.
Musik yang keras maupun suara pesawat terbang bisa memicu gangguan pendengaran yang bersifat sementara. Dalam 72 jam, biasanya akan membaik dengan sendirinya. Namun kafein membuat prosesnya lebih lama, atau bahkan tidak pernah selesai.
"Penelitian kami mengonfirmasi bahwa paparan stimulus audio, dikombinasikan dengan asupan kafein 25 mg/kg setiap hari, punya dampak negatif yang jelas pada proses pemulihan," kata Dr Faisal Zawawi yang melakukan penelitian ini, dikutip dari Dailymail.
Dalam penelitiannya, Dr Zawawi memberikan paparan suara 110 desibel pada sekelompok hewan uji. Paparan ini setara dengan kebisingan suara konser musik selama 1 jam. Sebagian lalu diberi asupan kafein, sebagian sisanya tidak mendapat apapun.
Pada hari pertama, tidak terlihat perbedaan pada kedua kelompok dalam hal proses pemulihan. Namun setelah 8 hari, hewan uji pada kelompok yang mendapat asupan kafein mengalami kerusakan yang signifikan pada sistem pendengaran.
Asupan kafein harian sebesar 3mg/kg diperkirakan setara dengan 3 cangkir kopi ukuran sedang. Tidak hanya pada kopi, kafein ditemukan juga jenis pada minuman lain terutama soda yang memiliki kandungan 200 mg kafein dalam setiap kaleng.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment