Bercinta Secara Rutin Bisa Menjaga Tubuh Anda Tetap Langsing
Jakarta - Aktivitas seks telah terbukti secara ilmiah bisa membantu membakar kalori. Satu sesi bercinta selama lebih kurang satu jam bisa membakar sekitar 100 kalori. Tak hanya itu saja, bercinta juga memberikan manfaat lain dalam penurunan berat badan yakni memicu hormon yang mampu mengontrol nafsu makan.
Studi dari York University, Kanada, mengungkapkan bahwa hormon oksitosin lah yang menjadi kuncinya. Oksitosin yang dikenal juga sebagai hormon cinta atau pelukan ini dilepaskan tubuh setelah bercinta, menimbulkan rasa percaya dan kasih sayang, serta menguatkan ikatan emosional antara pasangan.
Lebih dari itu, oksitosin ternyata juga berperan mengontrol keinginan makan. Studi menemukan bahwa orang yang secara genetik kurang memproduksi hormon oksitosin cenderung lebih menyukai makanan manis. Penelitian juga mengungkap 'keterlibatan' oksitosin dalam memengaruhi hasrat makan seseorang.
Tim peneliti telah meneliti bagaimana oksitosin bisa memengaruhi hasrat makan, pilihan makanan, asupan makanan dan kepribadian yang berhubungan dengan aspek kasih sayang dan penghargaan di dalam otak. Mereka kemudian meneliti responden berusia 27-50 tahun dengan perbedaan berat badan yang bervariasi.
Sampel darah para responden juga diambil, untuk mengetahui hubungan antara hormon oksitosin dan perilaku yang berkaitan dengan makan berlebihan. Hasilnya, oksitosin memang sangat berpengaruh terhadap hasrat dan pilihan responden terhadap makanan.
"Peningkatan oksitosin cenderung mengurangi hasrat makan, terutama konsumsi karbohidrat yang manis," tutur ketua penelitian Dr Caroline Davis, seperti dikutip dari Daily Mail.
Bisa disimpulkan, bercinta secara rutin akan membuat tubuh lebih sering melepaskan oksitosin. Dengan begitu hasrat makan jadi lebih terkontrol dan menjaga berat badan tetap ideal pun lebih mudah.
Lebih lanjut, hasil penelitian tersebut akan dipresentasikan di Annual Meeting of the Society, untuk Study of Ingestive Behavior; komunitas yang khusus melakukan penelitian tentang perilaku makan dan minum.
0 komentar :
Post a Comment