Asal Muasal Isu Keranda Terbang di Sawangan Depok, Ada yang Mengaku Melihat!
Sawangan Baru
Jakarta - Isu keranda terbang kini tengah ramai diperbincangkan warga di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Isu ini membuat resah. Bayangkan, banyak anak-anak dan ibu-ibu sekarang yang takut keluar rumah sejak Magrib menjelang.
Menurut Fitri (36), warga Sawangan yang juga istri Ketua RT 01/004, Sawangan Baru, Depok yang ditemui detikcom, isu keranda ini muncul karena ada beberapa warga yang melihat. Termasuk juga suaminya Edi Supini yang juga Ketua RT.
"Ini mulai 3 minggu lalu, akhir Juli, ada tukang sayur jam 2 pagi mau belanja ke pasar lihat. Setelah itu suami dan anak saya yang lihat malam-malam," jelas Fitri.
Rata-rata mereka yang melihat keranda itu terbuat dari kayu dan seperti terbang tak ada yang mengusung. Percaya tak percaya, Pak RT serta beberapa warga melihat.
"Suami saya awalnya nggak percayaan, pas mau ronda dia duduk di mushala, abis itu dia melihat seperti ada keranda berjalan sendiri tanpa ada yang mengangkat. Habis itu dia lari ke pos ronda," sambung Fitri.
Suaminya yang Ketua RT juga banyak menerima laporan dari beberapa warga. Isu ini membuat warga resah.
"Warga jadi pada resah, pada nggak berani keluar, kebanyakan ibu-ibu sama anak-anak," ujarnya.
Isu ini mulai mereda setelah polisi datang dan memberi imbauan. Siskamling ditingkatkan dan tak sungkan melapor ke polisi.
"Pak Heri Bhabinkamtibmas Polsek Sawangan datang memberi imbauan agar Siskamling ditingkatkan. Karena takutnya ada rekayasa sehingga rumah-rumah rawan kemalingan. Sekarang sih sudah mulai normal di sini," tutup Fitri.
Cerita Pak RT di Sawangan yang Melihat Keranda Teronggok Tapi Tidak Terbang
Depok - Edi Supingi (38), Ketua RT 01/004 Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat merupakan salah satu saksi yang mengaku melihat keranda. Pada 5 Agustus lalu saat tengah ronda, jelang tengah malam dia melihat ada keranda teronggok.
"Ya seperti keranda, saya awalnya nggak percaya, namun saya lihat kok seperti kurung batang gitu di depan musala. Tidak bergerak sih. Ya karena saya melihat, saya balik lagi ke poskamling memanggil teman-teman, tetapi pas kesana lagi sudah tidak ada," jelas Edi ditemui di rumahnya.
Edi hanya melihat sekali itu saja, sisanya dia hanya mendapat informasi dari warga. Dia juga bertutur, esok malamnya dia mencium bau wangi di kebon singkong di dekat rumahnya. Warga kemudian berdatangan, namun lama kelamaan menurut dia berubah menjadi bau tak enak. Warga yang tengah ronda kemudian bergegas pergi kembali ke pos kamling.
"Seperti kayu biasa kerandanya, tetapi dengan bambu, bukan besi. Mirip seperti keranda zaman dulu sepenglihatan saya," tuturnya.
Namun walau demikian, dia siap saja memberikan keterangan kalau memberikan keterangan ke polisi. Dan pastinya, Siskamling tetap dilakukan agar tidak ada orang yang memanfaatkan isu ini dengan perbuatan tak benar.
"Maka dari itu saya bersama rekan-rekan di RT khususnya yang bapak-bapak terus menggalakkan siskamling," tegas dia.
Lurah Sawangan Soal Insiden Keranda Terbang: Kami ke Lapangan Ikut Siskamling
Depok - Isu keranda terbang benar-benar mengganggu kenyamanan dan keamanan warga Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat. Keresahan mencuat di kalangan warga. Mereka risau apabila keluar pada malam hari.
Pihak kepolisian, TNI, hingga kelurahan sudah memberikan imbauan agar warga tak resah. Jangan percaya dengan isu-isu keranda terbang. Walau ada saksi yang mengaku melihat, warga diimbau tak lekas percaya.
"Kalau kami ngasih imbauan takutnya ada dimanfaatkan orang-orang yang jahat. Kami mengimbau jangan sampai gempar ada kasus itu. Makanya dari Babinsa dan Bhabinkamtibnas, dan staf kelurahan rutin tinjau ke lokasi sejak mendengar kasus itu dua minggu lalu. Saban malam," kata Lurah Sawangan Baru, Sutisna yang ditemui di kantornya.
Menurutnya, informasi soal keranda terbang ini sudah masuk sejak dua pekan lalu. Saat itu juga tim kelurahan langsung bergerak. Tapi ya itu tadi, tak ditemukan adanya keranda terbang. Hanya saja laporan warga terus masuk yang mengaku melihat.
"Saya sih belum dapat bukti, baru kesaksian dari pak RT dan yang sudah melihat. Video nya juga belum ada. Makanya belum bisa dipastikan benar atau tidak kejadian ini. Masalahnya ini kerandanya saja gaib. Kecuali kalau ada keranda nya dan kelihatan ada yang menggotong ya kami tindak," tutur dia.
Pastinya, aparat keamanan dan kelurahan terus melakukan pemantauan. Informasi juga disampaikan ke warga, bagi yang melihat langsung segera melaporkan.
"Kami menanggapi secara waspada, kalau memang pernah melihat beneran, tapi kan ini nggak ada secara fisik keranda nya. Kami tetap serius menanggapi serius, kemarin malam saya juga ke lokasi," tuturnya.
"Kalau menurut laporan dari Aiptu Heri Suprapto (bhabinkamtibnas) kemarin katanya kejadian pindah ke RT 3 RW 5. Nah takutnya di sana juga resah, apalagi mati lampu. Makanya kami tetap patroli dibantu pihak kepolisian," tutup dia lagi.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment