Seks ABG 16 Tahun

Cerita ABG Cewek Soal Fenomena 'Cabe-cabean'

Jakarta - Seorang ABG cewek berusia 16 tahun bercerita soal fenomena 'cabe-cabean' di kalangan remaja. Dia mengungkapkan kebiasaan hingga perilaku para wanita muda tersebut.

ABG ini meminta dipanggil dengan inisial A. Saat diwawancara, dia sedang duduk seorang diri di sebuah minimarket cafe di kawasan Pondok Bambu, Jaktim. Berkaos ketat dan memakai celana jeans mini, dia bersedia menceritakan dunia 'cabe-cabean' itu kepada detikcom.

"Iya, itu mereka cewe-cewek gimana gitu, kalau dulu biasa dipanggil alay atau jablay sekarang disebut cabe-cabean," kata A saat ditanya apa arti cabe-cabean.

Menurut A, ABG cabe-cabean kerap menonton balapan liar. Kadang mereka naik motor bertiga ke lokasi balapan.

Di Jakarta Timur, kata dia, biasanya kerap terjadi balapan liar di kawasan Kebon Nanas atau di jalanan lurus Banjir Kanal Timur (BKT). A pun sekali-kali datang ke acara tersebut.

"Ya, abis bosen aja di rumah. Sekadar nyari refreshing aja," jawabnya.

Meski sering nonton balapan, A menegaskan bukan bagian dari cewek cabe-cabean. Dia keluar hanya untuk mencari hiburan. "Aku nggak seperti mereka ah," imbuhnya.

Cerita ABG: Cewek Cabe-cabean Sering Jadi Bahan Taruhan Balap

Jakarta - Bila anak gadis belia Anda sering keluar malam untuk menonton balapan liar sebaiknya mulai diperhatikan. Sebab, kini ada fenomena ABG cabe-cabean yang dijadikan taruhan balap.

Seorang ABG yang meminta dipanggil dengan inisial A bercerita, khusus di kawasan Jakarta Timur kerap berlangsung balapan liar di jalanan Kebon Nanas atau di Banjir Kanal Timur (BKT). Jalanan itu memang terkenal dengan trek lurus.

Nah, A yang suka menonton balapan liar ini juga sering melihat ada cewek cabe-cabean yang jadi bahan taruhan. Sang pemenang bisa berkencan dengan ABG tersebut.

"Biasanya suka jadi bahan taruhan kalau ada pembalap yang menang gitu," kata A saat berbincang dengan detikcom di sebuah minimarket cafe di Pondok Bambu, Jaktim.

ABG yang duduk seorang diri mengenakan kaos ketat dan memakai celana jeans mini. Sambil meneguk minuman segar, dia cerita fenomena 'cabe-cabean' memang benar adanya.

"Terima nggak terima, satu sisi itu emang bener ada kok," terangnya.

"Iya, itu mereka cewek-cewek gimana gitu, kalau dulu biasa dipanggil alay atau jablay sekarang disebut cabe-cabean," sambungnya.

KPAI dan Komnas Perlindungan Anak sudah mencium adanya fenomena cabe-cabean ini. Mereka pun meminta pejabat berwenang dan para orang tua mulai berbenah. Bila didiamkan, fenomena ini bisa berbahaya.

"Itu perilaku, suatu bentuk kefrustasian remaja perempuan. Saran saya kembali ke fungsi keluarga, itu pembiaran keluarga," ujar ketua Komnsa PA.

M Ihsan dari KPA mengimbau agar pemberlakuan jam belajar bagi pelajar segera dilakukan untuk mencegah meluasnya fenomena ini.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :