Begini Reaksi Tubuh Saat Berhenti Minum Kopi
Jakarta - Efek konsumsi kafein pada satu orang dengan yang lainnya tak selalu sama. Ada yang bisa tahan begadang hanya dengan minum kopi, tetapi ada juga yang tidak.
Selama ini mengonsumsi kafein diketahui dapat memberikan dua manfaat utama, terutama bagi otak. Di antaranya menambah daya ingat dan juga meningkatkan kewaspadaan. Namun siapa sangka, ada orang-orang yang merasakan efek samping yang tak diinginkan ketika berhenti meminum kafein.
Seperti apa efek samping yang dimaksud? Berikut paparannya seperti dikutip dari Women's Health.
1. Berat badan naik atau turun
Penggemar soda maupun minuman berkafein lainnya biasanya tidak menyadari jika minuman semacam ini sarat akan gula dan mengandung kalori dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu jika konsumsinya dikurangi atau dihentikan sama sekali, berat badan bisa jadi turun, ini pun juga tanpa disadari.
Namun ada orang-orang yang mengalami kenaikan selera makan akibat berhenti mengonsumsi kafein. "Secara alami Anda akan menjadi mudah lapar karena kafein yang menghalangi selera makan tadi sudah hilang," terang Wesley Delbridge, RD, dari Academy of Nutrition & Dietetics.
2. 'Sakaw'
Bila Anda tergolong peminum kopi berat lantas berhenti, bisa jadi Anda akan mengalami kondisi yang mirip sakaw. Gejalanya antara lain kelelahan, sakit kepala dan perubahan mood yang cukup buruk. Durasinya bisa 7-10 hari.
Delbridge mengungkapkan efek semacam ini biasanya hanya ditemukan pada mereka yang sanggup menghabiskan 400-500 mililiter kafein tiap harinya (3-4 cangkir kopi, 6 cangkir teh, atau 10 kaleng soda). Untuk mencegah dampak seperti ini, perlahan kurangi konsumsi kafein Anda sedikit demi sedikit, atau mengonsumsi kopi biasa yang telah dicampur kopi tanpa kafein.
3. Tidur nyenyak
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine mengungkap minum kafein enam jam sebelum tidur membuat seseorang terjaga di malam hari. Saat bangun, tubuh terasa lemas dan butuh lebih banyak kafein lagi.
"Untuk itu mereka yang berhenti minum kafein bisa tidur lebih nyenyak, bahkan dibandingkan mereka yang hanya minum sedikit kopi saja. Mereka juga lebih berenergi di pagi hari," ungkap Delbridge.
4. Lebih kalem
Bagaimanapun kafein merupakan stimulan, sehingga memicu pelepasan adrenalin yang membuat Anda merasa selalu 'menggebu-gebu' saat beraktivitas. "Padahal konsumsi kafein juga bisa mempersempit pembuluh darah dan menaikkan tensi, jadi Anda lebih mudah cemas dan stres," terang Delbridge.
Jika konsumsi kafein dihentikan, rasa cemas dan tertekan ini juga perlahan akan hilang. Di sisi lain, kafein dapat menambah performa dan intensitas olahraga seseorang. Bila konsumsi kafeinnya dihentikan, bukan tidak mungkin orang yang bersangkutan takkan berolahraga serajin sebelumnya.
5. Perut jarang bergejolak
Sudah bukan rahasia lagi jika minum kopi akan memicu beser dan hasrat ingin buang air besar. Menurut Delbridge, ini karena kafein dapat mempercepat jalannya sistem pencernaan.
"Ditambah dengan sifatnya yang sangat asam, sehingga meningkatkan risiko seseorang untuk gampang ke toilet," lanjutnya.
6. Kehilangan antioksidan
Sebuah studi di Amerika pernah mengungkap bahwa wanita yang minum lima cangkir kopi dalam sehari memiliki risiko 57 persen lebih rendah untuk mengidap kanker payudara. Dalam studi lainnya, mengonsumsi kopi sebanyak 3-5 cangkir sehari juga mengurangi risiko meninggal akibat penyakit jantung mencapai 21 persen.
"Jadi sebagai ganti berhenti minum kopi, perbanyak asupan buah dan sayur Anda," saran Delbridge.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment