Survei: 50 Persen Lebih Orang Dewasa Tak Puas dengan Kehidupan Seksnya
London, Konon kunci kebahagiaan pasangan terletak pada banyaknya hubungan intim yang mereka lakukan. Namun hasil survei terbaru justru mengungkap hanya sedikit orang dewasa yang benar-benar merasakan kepuasan pada kehidupan ranjangnya.
Relate Institute baru-baru ini melakukan riset tentang tingkat kepuasan orang dewasa di Inggris terhadap kehidupan seksualnya. Untuk keperluan riset ini, mereka mewawancarai sekitar 6.000 partisipan.
Hasilnya cukup mengejutkan, karena partisipan yang mengaku puas dengan kehidupan seksualnya hanya mencapai 45 persen. Itu pun terbagi ke dalam dua kategori yakni 'cukup puas' dan 'sangat puas'. Sedangkan 51 persen sisanya malah mengaku tidak berhubungan intim sama sekali satu bulan sebelum mereka mengikuti survei.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Peneliti menjelaskan, sebagian besar dari mereka merasa tertekan karena ingin mendapatkan 'seks yang luar biasa'. Namun pada akhirnya mereka malah urung melakukannya. Sebagian lainnya justru tidak menemukan sisi positif dari kehidupan seks mereka sendiri.
Kendati demikian, banyak dari partisipan yang mengaku ingin menemukan spontanitas lagi dalam bercinta. Hanya saja saat sudah ada anak, atau membagi waktu dengan pekerjaan, rasa-rasanya sudah tidak ada yang spontan. Bahkan beberapa dari mereka harus menjadwalkan kegiatan intimnya.
"Harusnya pasangan tak perlu malu untuk melakukannya (menjadwal seks, red). Merencanakan seks atau sesekali bermesraan di depan anak. Dulu memang dilarang, tetapi terkadang ini juga menunjukkan kepada anak-anak jika orang tua mereka mencintai satu sama lain," terang peneliti Cate Campbell yang juga seorang terapis psikoseksual, seperti dikutip dari Mirror.
Sebelumnya pakar urologi Jennifer Berman, MD mengungkapkan untuk pasangan yang sama-sama sibuk, seks kilat dan maraton bercinta di akhir pekan atau hari libur bisa menjadi alternatif yang dipilih.
Keduanya direkomendasikan untuk pasangan yang tak bisa bercinta dengan jadwal tertentu. Apalagi Berman menegaskan, tingkatan gairah seksual setiap orang memang berbeda-beda, dan tak selalu muncul di saat yang sama ataupun di saat yang ditentukan.
"Selama Anda sempat melakukannya, lakukan saja," ungkapnya. Yang terpenting, ia mengingatkan agar satu sama lain sepakat dengan keputusan maraton tersebut.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment