Rahasia Terlarang Senggolan Kontol dan Memek Di Jalan

Inilah Kota Bugil Terbesar di Dunia

Cap d'Agde di Prancis yang merupakan kota bugil terbesar

Agde - Prancis tidak hanya romantis, namun juga bebas. Bukti kebebasan itu dapat ditemui di Agde yang disebut sebagai kota bugil terbesar di dunia. Khusus dewasa!

Di Eropa ada istilah 'Nudist' atau 'Naturist,' merujuk pada pergerakan sosial akan keterbukaan badan di properti milik pribadi hingga umum. Perlahan-lahan, paham itu pun menjadi salah satu gaya hidup yang banyak diterapkan di dunia Barat.

Prancis pun merupakan salah satu negara yang tergolong fleksibel akan gerakan tersebut. Kawasan pantai Cap d'Agde di Kota Agde pun menjadi salah satu tempat yang banyak dituju oleh para kaum naturist. Dilansir detiktravel dari situs resmi Cap d'Agde, Agde pun disebut sebagai kota bugil terbesar di dunia.

Alasannya, Cap d'Agde dihuni oleh 40 ribu orang naturist yang gemar berjemur di pantai. Selain itu Cap d'Agde juga menjadi salah satu tempat favorit para kaum 'Naturist' dunia untuk berjemur dan 'menunjukkan' diri.

Secara latar belakang, dahulu Agde merupakan daerah pedesaan Prancis yang tradisional. Namun pada tahun 1950-an, para traveler di Prancis mulai senang liburan dan mulai memadati Cap d'Agde. Mereka pun gemar berjemur sambil berbugil ria.

Mendapati hal tersebut, Keluarga Oltra yang merupakan penanam zaitun dan pemilik Cap d'Agde meminta izin resmi dari pemerintah untuk mendeklarasikan pantainya sebagai kawasan bugil pada tahun 1960-an. Tidak perlu waktu lama, sejumlah traveler naturist dari Jerman dan Belanda mulai memadati Cap d'Agde.

Melihat popularitas dari Cap d'Agde, Pemerintah Prancis pun menerapkan pajak bugil untuk para traveler yang berkunjung ke sana pada tahun 1970-an. Jadi setiap pengunjung yang ingin bugil di Cap d'Agde harus membayar 8 Euro atau sekitar Rp 119 ribu. Sungguh gagasan yang tidak biasa.

Demi kenyamanan para traveler naturist, Hotel Heliopolis pun dibangun sebagai akomodasi. Jalur kereta dan udara dengan tujuan Cap d'Agde dari Jerman dan Inggris pun diadakan demi kemudahan akses.

"Ini adalah pengalaman traveling pertama saya di luar Amerika Utara, dan juga merupakan pengalaman paling bebas yang pernah saya rasakan," terang traveler dan naturist asal Kanada, Collin Lee Erickson seperti diberitakan News Australia.

Tapi tidak hanya sampai di situ, Cap d'Agde juga menjadi satu-satunya tempat di dunia yang memiliki bank bugil, penata rambut bugil, ahli kacamata bugil hingga supermarket bugil.

Namun bugil pun ada aturan. Cap d'Agde menerapkan denda sebesar USD 22.000 (Rp 289 juta) bagi siapa saja yang kedapatan berbuat mesum di tempat publik. Bugil memang diperbolehkan, tapi tidak boleh berbuat yang mengganggu orang lain.

Walau mendapat predikat kota bugil, traveler yang datang ke Cap d'Agde tidak diwajibkan bugil. Saat makan malam misalnya, hampir semua naturist memakai baju kembali dan hidup layaknya orang normal.

Di satu sisi, sejumlah masalah pun muncul di Cap d'Agde. Atas popularitasnya sebagai kota bugil, tidak sedikit traveler yang menyalahartikan prinsip naturist dan malah melakukan berbagai kegiatan seksual seperti praktek 'Swinging' alias kegiatan seksual bertukar pasangan.

"Perilaku yang terjadi (Swinging) merupakan hal yang tidak dewasa dan merupakan sesuatu yang tidak akan bisa dimaklumi," terang Collin.

Puncaknya, para naturist Cap d'Agde garis keras merasa risih dengan praktek swinging di sana dan membakar bangunan dari kelab bertukar pasangan di sana. Bugil atau bertelanjang dada di tempat pribadi atau umum memang terbukti melahirkan masalah lain.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :