Padahal Belum Tentu Benar, 5 Hal Soal Seks Oral Ini Masih Dipercaya
Jakarta, Seks oral bisa menjadi variasi dalam bercinta agar hubungan ranjang tidak monoton. Seperti penuturan pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda, MS, ketika pria mendapat seks oral, rangsangan erotik yang dialami akan jauh lebih hebat dibandingkan dengan fantasi seksual dan masturbasi.
"Pada seks oral ada partner disertai dengan kecupan dan lumatan bibir dan lidah pasangan. Diperkaya pula dengan elusan jari tangan pasangan saat menggengam penis," tutur dr Andri beberapa waktu lalu.
Namun sayangnya, dalam melakukan seks oral, terutama para wanita masih percaya dengan beberapa hal terkait seks oral meski kenyataanya, hal tersebut belum tentu benar. Apa saja? berikut ini 'mitos-mitos' tersebut seperti dirangkum detikHealth.
1. Semua pria terobsesi dengan seks oral saat bercinta
Memang, seperti diungkapkan penulis buku 'Every Man Sees You Naked: An Insider's Guide to How Men Think,' David M. Matthews bahwa hanya dengan istri bersedia memberi pasangan seks oral tanpa paksaan, hal itu sudah bisa menambah kepercayaan diri pria. Namun, belum tentu pula semua pria menganggap seks oral adalah hal yang wajib diberikan oleh istri. Sebab, ada kalanya pria sedang tidak mood mendapatkan seks oral sehingga penetrasi penis sudah lebih dari cukup bagi mereka.
2. Posisi 69 adalah posisi dasar untuk seks oral
Untuk memberikan pasangan seks oral, tak melulu Anda harus menerapkan posisi 69. Sebab, dengan wanita berlutut di hadapan pria atau ketika salah satu pasangan berbarin, seks oral juga bisa dilakukan. Jen Landa, MD, Chief Medical Officer BodyLogicMD dan penulis 'The Sex Drive Solution for Women' mengatakan para wanita mengaku sulit untuk fokus merasakan kesenangan yang diberikan suami dalam bentuk seks oral ketika dalam waktu bersamaan, mereka juga melakukan hal tersebut.
"Sehingga mereka sangat sulit menikmatinya. Jika ingin memberikan seks oral, lebih baik lakukan bergantian," saran Landa.
3. Normal bagi pria untuk menekan kepala sang istri
Saat mendapat seks oral, pria bisa saja refleks mendorong kepala sang istri agar seks oral bisa dilakukan lebih dalam. Namun, seksolog Jill McDevitt PhD mengingatkan sebaiknya suami tidak mengontrol gerakan wanita ketika ia melakukan seks oral.
"Mengatur gerakan kepalanya saat memberi seks oral bisa menyakiti bagian lehernya sehingga terasa tidak nyaman, dan sulit bernapas. Jadi, biarkan dia sendiri yang menontrol ritme dan kedalaman gerakannya," kata McDevitt.
4. Sudah seharusnya istri menelan sperma ketika suami ejakulasi
Ketika suami akan ejakulasi saat seks oral dilakukan, sudah semestinya ia memberi tahu sang istri. Jika istri enggan hal itu dilakukan, sudah semestinya suami tidak melakukannya. Sehingga, tidak benar jika secara tidak sengaja atau sengaja suami ejakulasi ketika mendapat seks oral, maka istri harus menelan sperma.
5. Seks oral harus dilakukan sampai pasangan orgasme
Terapis seks dan perkawinan, Moushumi Ghose menuturkan seks oral hanyalah variasi dari hubungan ranjang. Jika Anda melakukannya dan kebetulan sampai mencapai orgasme, hal itu sah-sah saja. Atau sebaliknya, setelah melakukan seks oral Anda melanjutkan sesi bercinta dengan penetrasi vagina pun tak masalah. Hal terpenting, jangan jadikan patokan bahwa tujuan dari seks oral adalah membuat pasangan orgasme.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment