Sperma Juga Bisa Kedaluwarsa, Pria Jangan Kelamaan Menunda Punya Anak
Jakarta, Perempuan sering 'dipaksa' cepat-cepat punya anak karena dianggap punya jam biologis terkait fungsi reproduksi. Kenyataannya, laki-laki pun tidak luput dari ancaman serupa.
Sebuah penelitian kembali membuktikan bahwa laki-laki yang punya anak di usia 40 tahun lebih berisiko mewariskan kelainan bawaan. Di antaranya adalah autisme, yang risikonya meningkat dibandingkan anak-anak dari ayah berusia 30-an tahun.
Celakanya lagi, risiko ini bisa diturunkan hingga lebih dari satu generasi. Artinya jika seorang laki-laki 'telat' punya anak, maka peningkatan risiko kelainan bawaan masih bisa muncul pada cucunya.
Bukan hanya kelainan tumbuh kembang, kelainan yang berhubungan dengan konsumsi alkohol juga bisa diwariskan oleh para laki-laki yang baru jadi ayah di usia 40-an tahun. Risiko ini ada sekalipun sang ibu tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
"Sebanyak 75 persen anak dengan gangguan foetal alcohol spectrum punya ayah yang juga peminum alkohol, yang artinya konsumsi alkohol sebelum konsepsi (pembuahan) memberi efek negatif pada keturunan," kata Joana Kitlinska, ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari Dailymail.
Sementara itu, pakar kesuburan dari Sheffield University, Allan Pacey, menyarankan agar para laki-laki tidak menunggu terlalu lama untuk punya keturunan. Terlebih, pada usia 40 tahun ke atas peluang untuk bisa membuahi pasangan juga terpengaruh.
"Di atas usia tersebut, kita tahu bahwa usaha untuk mendapatkan kehamilan umumnya lebih tidak sukses," kata Pacey.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment