Yuk Bersenang-senang! Studi Sebut Stres Kronis Bisa Merusak Memori Otak
Jakarta, Apakah Anda kerap melupakan sesuatu seperti misalnya jadwal rapat saat sedang stres? Atau mungkin Anda lupa di mana meletakkan kunci rumah? Bisa jadi hal tersebut terjadi karena Anda sedang stres.
Sebelumnya sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa stres kronis dapat mengurangi memori spasial, yakni memori yang membantu Anda mengingat lokasi dan objek. Itulah sebabnya mengapa Anda kerap lupa di mana meletakkan benda saat sedang stres.
Baru-baru ini peneliti dari University of Iowa juga menemukan adanya hubungan antara hormon stres kortisol dan kehilangan memori jangka pendek pada orang dewasa yang lebih tua. Temuan yang telah diterbitkan dalam Journal of Neuroscience tersebut mengungkapkan bahwa kortisol mengurangi sinapsis (penghubung yang membantu menyimpan dan mengingat informasi) di korteks prefrontal.
Ahli saraf dari University of California, Berkeley, menemukan bahwa stres jangka panjang atau kronis dapat membuat perubahan di otak. Stres meningkatkan pengembangan area putih (white matter), yang membantu mengirimkan pesan di otak, tetapi mengurangi jumlah neuron yang membantu pengolahan informasi.
Para ahli saraf mengatakan ketidakseimbangan yang dihasilkan dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Akibatnya bisa membuat Anda lebih rentan untuk mengalami penyakit mental, seperti dikutip dari CNN, Kamis (19/6/2014).
Selain itu, masalah pada area putih atau white matter tadi juga sering dikaitkan dengan skizofrenia, depresi kronis, gangguan bipolar, gangguan obsesif-kompulsif dan gangguan stres pasca-trauma. Penelitian pada gangguan stres pasca-trauma lebih lanjut bahkan menunjukkan bahwa masalah ini dapat berlanjut pada pengurangan jumlah area abu-abu (gray matter) di otak.
Para peneliti Berkeley percaya temuan mereka dapat menjelaskan mengapa orang-orang muda yang terkena stres kronis di awal kehidupannya menjadi lebih rentan terhadap kesulitan belajar, kecemasan dan gangguan suasana hati lainnya.
Untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh stres, Mayo Clinic merekomendasikan Anda untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemicu stres. Makanlah makanan yang sehat, berolahraga dan cukup tidur. Selain itu, cobalah melakukan beberapa kegiatan yang dapat mengurangi stres seperti latihan teknik napas dalam, pijat atau yoga.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment