Ini Cara Kepala Daerah Nakal Perkaya Diri Lewat Sektor Pertambangan
Jakarta - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengindikasikan adanya sejumlah kepala daerah yang melakukan pencucian uang dari bisnis tambang. Mereka memperkaya kocek demi kepentingan politik praktis.
"Modusnya beragam, ada yang main di perizinan, mark down pajak dalam proses jual beli hasil tambang dan sebagainya," terang Wakil Kepala PPATK Agus Santoso di Jakarta.
Menurut Agus, karena itu juga dibentuk Satgas Pertambangan yang terdiri atas sejumlah institusi hukum. Lembaga ini akan mengawasi mereka yang berbuat korupsi di bidang tambang. Ada kepala daerah di kawasan Indonesia barat, timur, dan tengah yang rekeningnya mencurigakan.
Agus menyitir temuan KPK soal dugaan hilangnya potensi pemasukan uang negara dari sektor pertambangan karena ulah mereka yang curang.
Dari data riset KPK, dapat diketahui misalnya untuk data ekspor mineral tahun 2011 untuk Nikel, Biji Besi/Pasir Besi, Timbal, Bauksit, Mangaan, jumlahnya ditaksir sebesar USD 24,7juta/
"KPK juga sudah merilis data royalti yang belum dibayar pada sub sektor ekspor Batubara tahun 2010-2012 yang jumlahnya mencapai USD 1,2 miliar," tutup Agus.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment