Rahasia Terlarang Infeksi Memek

Penting! Ini 5 Hal yang Harus Diketahui Wanita tentang Infeksi Saluran Kemih

Jakarta - Sering buang air kecil atau merasa perih saat membuang air kecil, waspadalah terkena infeksi saluran kemih (ISK).

ISK lebih sering dialami oleh wanita daripada laki-laki. Gejalanya pun bisa dirasakan dan beragam, walaupun tak semua gejala menunjukkan adanya infeksi.

"ISK paling sering disebabkan karena bakteri yang masuk ke dalam uretra," ujar Daniela Carusi MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi Women's Hospital di Boston, Inggris, dikutip dari Health.

Maka dari itu, sangat penting bagi wanita untuk mendapat informasi seputar infeksi saluran kemih. Dirangkum detikHealth, berikut 5 hal yang harus diketahui wanita tentang infeksi saluran kemih.

1. Temui Dokter Ahli

Jika Anda merasa perih saat buang air kecil atau terlalu sering untuk membuang air kecil, memang bukan tanda mutlak Anda terserang ISK. Meski begitu jika merasakan dua hal ini, sangat disarankan untuk langsung memeriksa kondisi Anda ke dokter.

Hal ini dilakukan untuk mencegah ISK walaupun Anda memiliki obat untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. Karena apabila dibiarkan akan menyebar ke bagian lainnya seperti ginjal.

Dengan begitu, dokter akan mengambil sampel urin untuk dites agar dapat segera memastikan kondisi tubuh Anda. Jika positif, dokter akan memberikan antibiotik yang sesuai dengan kondisi Anda.

2. Bisa Terjadi Berulang-ulang

Anda pernah mengalami ISK? Mungkin itu bukan yang terakhir dalam hidup Anda. Sangat mungkin Anda mengalaminya kembali meskipun tidak dalam waktu singkat.

Biasanya, seseorang yang mengalami kembali ISK karena tidak menyelesaikan antibiotik yang diberikan oleh dokter. Akibatnya bakteri yang belum hilang berkembang biak di tubuh Anda dan menyebabkan infeksi kembali.

Selain itu juga, karena wanita memiliki urethra yang lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri lebih mudah untuk masuk terus-menerus ke saluran dan mencapai kandung kemih.

3. Seks Dapat Menyebabkan ISK

ISK dapat disebabkan oleh hubungan seks, namun bukan karena tertular ataupun termasuk penyakit seksual yang menular. Infeksi itu dikarenakan tindakan seksual yang dilakukan.

"Saat uretra berada di sebelah vagina, bakteri yang berada di vagina bergerak dan masuk ke uretra serta kandung kemih," kata Dr Carusi.

Maka untuk mengurangi risiko terinfeksi, disarankan untuk membuang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual. Langkah selanjutnya dengan membersihkan daerah sekitar vagina dan dubur dengan menggunakan lap basah.

4. Kontrasepsi Juga Memicu ISK

Berbagai jenis kontrasepsi seperti kondom, Spermisida, diafragma dan bentuk-bentuk lain biasa digunakan untuk mengontrol kelahiran. Namun alat kontrol kehamilan ini dapat membuat kulit di sekitar vagina dan uretra teiritasi, sehingga memudahkan bakteri untuk menyerang.

Apabila Anda sering mengalami infeksi secara berulang-ulang kali walaupun telah membuang air kecil setelah berhubungan seks dengan pasangan, maka mulai pertimbangkan untuk mengganti alat kontrasepsi. Mungkin yang sederhana dengan beralih menggunakan merek kondom atau beralih ke pil KB atau implan.

5. Semua Wanita Memiliki Kemungkinan

Penyakit ini tidak hanya menyerang wanita muda yang aktif berhubungan seks, tetapi wanita yang lebih tua juga memiliki risiko.

"Kulit vagina dan uretra akan berubah. Akibatnya kulit lebih tipis dan dapat lebih rentan untuk terjangkit infeksi," ujar Dr Carusi.

Walaupun begitu, dengan mengoleskan krim estrogen topikal yang diresepkan oleh dokter dapat membantu Anda untuk terhindar Infeksi Ini. Selain itu, krim ini juga dapat membantu sebagai pelumas vagina dan meredakan gejala iritasi vagina yang dapat menjadi masalah selama menopause.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :