Rahasia Terlarang Mendadak Galau

Sering Mengalami Hal Ini? Bisa Jadi Seseorang Alami Gangguan Bipolar

Jakarta, Bayangkan jika memiliki teman atau orang spesial yang memiliki suasana hati yang mudah berubah secara drastis. Merasa senang bukan main karena suatu hal tapi tiba-tiba merasa bosan dan tidak tertarik lagi. Itu adalah gambaran singkat dari gangguan bipolar.

Menurut National Institutes of Mental Health (NIMH), gangguan bipolar yakni gangguan otak yang menyebabkan pergeseran biasa dalam suasana hati, energi, tingkat keaktivitasan dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Lantas, seperti apa gejala-gejala seseorang mengidap gangguan bipolar?

"Tanda pertama adalah perubahan suasana hati yang dramatis. Sedangkan yang kedua adalah perubahan suasana hati yang nampaknya tidak adanya pemicu dari lingkungan sekitar," tutur Barbara Greenberg, PhD, psikolog anak dan keluarga di Connecticut, New York, dikutip dari Safe Bee.

Greenberg juga mengungkapkan bahwa ada dua jenis utama gangguan bipolar. Salah satunya adalah di mana suasana hati berubah dengan cepat, kemudian pasien akan mengalami depresi selama berbulan-bulan dan kemudian akan manik selama berbulan-bulan. Menurut NIMH, ini adalah beberapa tanda-tanda gangguan bipolar:

1. Berbicara terlalu banyak dan cepat
2. Memiliki pemikiran yang berbalap-balap
3. Membuat keputusan impulsif
4. Mengambil risiko
5. Memiliki ide fantastis
6. Tidur terlalu lama atau tidak tidur sama sekali
7. Suka memprediksi kemampuan seseorang

Dalam keadaan depresi, NIMH menjelaskan bahwa pasien gangguan bipolar dapat:

1. Merasa sedih atau putus asa
2. Menjadi mudah marah dan menyerang saat marah
3. Berbicara tentang kematian atau bunuh diri

Ketika seseorang kerap mengalami gejala seperti itu, pastinya perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk mendapat diagnosis tepat. Greenberg menuturkan, mengobati orang dengan gangguan bipolar bisa menjadi sangat sulit. Salah satu penyebabnya, pasien akan menyangkal bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Demikian diungkapkan

"Akan lebih mudah untuk membantu mereka ketika mereka berada di dalam fase depresi. Jika mereka sedang di dalam fase manik dan gembira, mereka cenderung untuk benar-benar menyukai suatu hal atau kegiatan yang sedang dilakukan," lanjut Greenberg.

Menurut Greenberg, pada prinsipnya gangguan bipolar dapat diobati dengan kombinasi obat, terapi dan juga dukungan dari keluarga yang memegang perana penting. Ia menambahkan, orang-orang dengan gangguan bipolar yang tidak diobati akan melakukan banyak masalah yang bisa menimbulkan kerugian.

Pasien biasanya akan berperilaku berbeda dari biasanya. Misalnya, saat memasuki fase manik, pasien akan berbelanja dan menghabiskan uang. Bahkan, ketika sudah tidak ada uang tunai, kartu kredit pun dipakai. Tapi ketika memasuki fase depresi, pasien bisa merasa sangat gelisah dan tiba-tiba marah.

Menurut Treatment Advocacy Center, 15 dari 17 persen pasien gangguan bipolar memutuskan untuk bunuh diri karena mereka berpikir bahwa penyakit ini tidak akan bisa diobati dan membawa pengaruh buruk. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari gangguan bipolar yang tidak diobati, penting sekali untuk mengetahui bagaimana cara mendeteksi gangguan bipolar.

Jika Anda mencurigai seseorang menderita gangguan bipolar, terutama orang terdekat, NIMH menyarankan segera bantu pasien mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Setelah itu, tetap beri dukungan dan pengawasan jika sewaktu-waktu mereka memasuki fase manik atau depresi agar mendapat penanganan yang tepat.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :