Rahasia Terlarang Menikmati Ranumnya Abege Depok

Penjaja ABG Pemuas Syahwat via Online Dibekuk di Depok, Tarif Kencan Rp 1,5 Juta

Depok - DA adalah perempuan raja tega. Bukannya berbisnis legal, dia malah menjual abege di Depok. Akhirnya, DA pun ditangkap polisi saat sedang membawa "dagangannya" seorang gadis ABG di sebuah hotel bintang tiga di Kota Depok.

DA menjadi tersangka eksploitasi anak secara seksual dan perdagangan perempuan (human trafficking). Warga Jl. Pademangan, Kel. Pademangan Timur, Kec. Pademangan, Jakarta Utara ini, menawarkan gadis belia yang "diasuhnya" kepada para pria nakal melaui online laiknya media jejaring sosial.

Dari lidik Sat Reskrim Polresta Depok, DA punya 6 orang gadis belia berusia belasan tahun yang siap-sedia dipasok kepada para penikmatnya. Gadis-gadis belia ini ditarif Rp 1,5 juta untuk sekali pelayanan. Namun dugaan polisi, DA punya "simpanan" gadis-gadis lebih banyak lagi.

Ketika ditangkap, DA bersama dengan seorang gadis PB (16) menunggu pemesannya di sebuah kamar di Jl Margonda Raya, Kota Depok, Jabar. Bersama dengan kedua orang ini disita 1 unit ponsel pintar, dan sejumlah uang dari hasil transaksi seks.

"Kita harus prihatin ini. Polresta Depok berhasil ungkap praktis eksploitasi anak secara seksual untuk keuntungan ekonomi. Nyonya DA ini menawarkan jasa mucikarinya ini melalui fasilitas online atau medsos. Kemudian ditawarkan kepada pria pemesannya," sebut Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, satuannya sudah lama mengintai praktik prostitusi online yang sudah dijalani DA selama 2 tahun.

Gadis-gadis yang dimucikarinya ini ditawakan kepada pemesan se-Jabodetabek. "Tersangka ini sudah jadi penyelidikan kami. DA ini menjalankan praktik protitusinya ini sewilayah Jabodetabek. Makannya begitu bertransaksi di wilayah Depok langsung kami tangkap," sebut Kompol Teguh Nugroho.

Untuk mempertanggungjawabkan perilaku menyimpangnya ini, ibu yang sudah punya anak ini ditindak dengan pidana eksploitasi secara ekonomi dan-atau seksual terhadap anak sebagaimana dimaksud pasal 88 junto pasal 76 (I) UURI no. 35 tahun 2014 dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun.

Di setiap traksaksi tersebut, DA mendapat komisi Rp 300 ribu dari jasa gadis-gadisnya ini. Selain itu, dia juga melebarkan jaringannya dengan berkerjasama dengan oknum-oknum sekuriti hotel yang mencarikan pelanggan, lemudian akan diberikan fee atas jasanya.

Begini Pengakuan Mucikari ABG di Depok soal Bisnis Esek-eseknya

Depok - Ny. DA sekarang jadi "pesakitan" di ruang tahanan Polresta Depok. Ibu dua anak ini harus berurusan dengan hukum. Dia ditangkap aparat Satreskrim Polresta Depok karena menjadi mucikari gadis di bawah umur, belasan tahun.

DA sudah bisa menggunakan cara online lewat ponsel pintar untuk menawarkan dan bertransaksi "anak asuhnya" dengan para penikmatnya.

Diakuinya, sudah 2 tahun, sejak 2013 jadi mucikari. Alasanya untuk membiayai hidup keluarganya yang tinggal di Pandemangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara.

Upah yang diterima suaminya sebagai buruh bengkel motor tidak cukup untuk biaya hidup mereka berempat, hanya Rp 60 ribu sehari. Sedangkan DA dan suaminya harus membiayai uang kontrakan rumah per bulan Rp 500 ribu, biaya makan, susu anaknya, biaya sekolah.

DA mempunyai 2 orang anak, 1 perempuan berusia 9 tahun yang sedang duduk di kelas 3 SD, dan lelaki berusia 3 tahun.

"Kalau sedang tidak sibuk ngurus order, saya ngurus anak. Yang satu 9 tahun, perempuan. Yang satu lagi laki, 3 tahun. Saya biasa anter anak ke sekolah atau ke ngajinya. Ya, kadang-kadang order sepi juga," ujar DA.

Sebut DA, suaminya tahu bahwa dia menjadi mucikari cewek pelayan kenikmatan ragawi ini. DA juga mengerti risiko hukum dengan perkerjaan haramnya ini.

"Tahu sih bahaya, bisa ditangkap polisi. Tapi gimana ya, saya perlu untuk beli susu anak dan biaya hidup. Sedangkan upah suami saya kerja di bengkel kecil, hanya 60 ribu seharian. Suami saya tahu saya kerja gini. Tapi dia nggak tau saya tawarin anak-anak. Biasanya cewek-cewek 25-an tahun gitu," kilah DA sembari menunduk dalam-dalam. Isaknya terdengar jikala sedang bercerita tentang anak-anaknya.

Ini Pria-pria Penikmat Layanan ABG Bertarif Rp 1,5 Juta di Depok

Depok - Polresta Depok menangkap DA (39) seorang perempuan yang menjadi mucikari gadis belia dibawah umur. Oleh DA, Gadis-gadis ABG ini ditawarkan kepada pelanggan secara online melalui BBM, WA, facebook, dan lainnya.

Tarif layanan ABG cantik ini per pelayanan seksual short time seharga Rp1,5 juta. Pelangganya adalah orang berduit di kalangan profesional.

"Bisa saja dari semua kalangan berduit. Itu tarifnya 'kan mahal, short time samapai 1,5 juta rupiah. 'Kan hanya kalangan profesional atau pebisnis yang bisa membayar segitu. Yang jelas siapa saja pemesan yang mau bayar sesuai tarif ya, diterima," sebut Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono.

Mengenai keterlibatan public figure, Kombes Pol Dwiyono tidak mau menjawab secara eksplisit. Polisi masih terus mengembangkan dan menyelidiki kasus ini.

"Pokoknya semua kalangan. Siapa saja yang berduit. Kami masih terus mengembangkan kasus ini melidik pihak-pihak lain yang terlibat, kalau ada," sergahnya.

Dementa itu, cara menerima order adalah dengan pesanan secara online, baik memalui Facebook, BBM, WA, dll. Dilakukan juga melalui jaringan perkawanan dengan oknum satpam di hotel-hotel. Umumnya melayani pemesanan ke hotel-hotel di kawasan Jabodetabek.

Melalui pembicaraan via online ponsel pintar, akan dilakukan kesepakatan harga dan tempat hotel pertemuan. Hanya bersedia pertemuan dan pelayanan seks di hotel.

DA akan mengirim foto-foto cewek "asuhannya". Cewek tersebut lengkap dengan spesifikasi ukuran-ukuran vital badan, seperti, ukuran dada, pinggul, tinggi badan, ukuran panjang rambut.

Ditawarkan pula jenis warna kulit, putih, kuning langsat,terang, atau kulit coklat. Kemudian, postur badan tinggi atau sedang.

Ditawarkan bentuk postur badan mungil atau besar. Berbodi, kurus, langsing, sintal dan montok. Sesuai dengan selera pemesan. "Dibawa ke hotel sesuai dengan model cewek yang sesuai dengan pesanan pemesan," sebut Dwiyono

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :