Rahasia Terlarang Film Porno Yang Bikin Parno !!

Efek Gemar Nonton Porno: Otak Menciut dan Tak Sanggup Puaskan Istri

Jakarta - Bila untuk sekadar variasi ketika harus melayani istri, film porno bisa jadi referensi. Asal jangan kebablasan lalu keasyikan nonton film porno, bahkan sampai lupa waktu dan lupa diri.

Bukan apa-apa, berbagai studi telah memperlihatkan dampak negatif dari kegemaran menonton film porno, baik terhadap kondisi fisik maupun mental penikmat film porno. Penasaran? Berikut dampak yang dimaksud seperti halnya dirangkum:

1. Otak mengecil

Tim peneliti dari Max Planck Institute for Human Development, Jerman menemukan pria yang suka dan sering menonton adegan seksual dalam film porno memiliki korteks yang lebih kecil dibanding pria yang tidak melakukannya. Padahal bagian otak inilah yang turut menentukan tingkat kecerdasan pria.

Ini artinya semakin banyak menonton film porno, bisa jadi seseorang akan makin bodoh dibuatnya. Psikolog Zoya Amirin, M.Psi. juga mengatakan kecanduan pornografi pada pria yang sudah menikah setali tiga uang dengan selingkuh, karena sama saja dengan menghadirkan pihak ketiga dalam rumah tangga.

2. Impoten

Ursula Ofman, Psy.D, psikolog klinis dan ahli terapi seks mengatakan video porno memang menginspirasi dan memotivasi pria untuk melakukan hubungan seks. Namun jika terlalu sering menonton video porno sendirian, masturbasi yang dilakukan pun akan menjadi lebih sering. Hal inilah yang menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.

Terlebih jika terlalu sering menonton video porno sambil masturbasi, otak dan tubuh Anda akan mengalami perubahan pada rangsangan seksual. Jika dibiarkan, otak hanya akan menerima rangsangan seksual dari tangan dan juga gambar atau video di depan Anda.

"Jika hal itu terus dilakukan, Anda akan benar-benar kehilangan rangsangan seksual terhadap lawan jenis Anda," tegas Ursula.

3. Performa bercinta menurun

Selain impotensi, kebanyakan menonton film porno juga akan menurunkan performa pria ketika beraksi di atas ranjang. Apalagi kalau ia sampai merasa 'ketagihan', menandakan bahwa kepercayaan dirinya rendah dan kemungkinan ia tak bisa menikmati aktivitas seksual biasa.

Hal ini dikarenakan adanya stimulasi dopamin (neurotransmitter yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak) secara terus-menerus akibat menonton film porno. Akibatnya otak kehilangan kemampuannya untuk merespons tingkat normal dopamin. Dengan kata lain pria tersebut perlu pengalaman yang bersifat ekstrem untuk bisa terangsang dan merasa terpuaskan dengan aktivitas seksual.

4. Kecanduan seks

Seks memang salah satu kebutuhan manusia. Namun bila aktivitas ini menjadi candu atau hasrat seksualnya begitu kuat hingga sulit terkontrol, maka ini tandanya sudah bahaya.

"Kecanduan seks adalah kebutuhan kompulsif untuk melakukan tindakan seksual guna mendapatkan pemenuhan. Ini serupa dengan perokok yang mendapatkan pemenuhan dari merokok atau alkohol," ujar Dr Vihang Vahia, psikiater di Breach Candy Hospital, Mumbai.

Ngerinya, Dr Vahia juga mengatakan umumnya seorang pecandu seks tak bisa berhenti, meskipun konsekuensi negatifnya begitu parah. Dan obsesi pada seks ini bisa mengarah pada masalah yang berkaitan dengan hubungan kerja dan interaksi sosial. Perlu diingat bahwa kecanduan seks juga merupakan sebuah gangguan mental.

5. Pelecehan seksual dan perkosaan anak

Sudah banyak kasus pelecehan dan perkosaan terhadap anak hanya karena kebanyakan 'mengonsumsi' video porno. Mirisnya, ini tak hanya dilakukan oleh orang dewasa kepada anak-anak, tapi juga teman sekelas atau teman sepermainan.

Seperti yang terjadi pada bocah berusia 10 tahun di Inggris yang kecanduan pornografi. Ia nekat memperkosa anak perempuan tetangganya yang baru berusia 8 tahun. Bahkan di Meksiko, anak kelas 6 SD sudah berani membuat video porno amatir bersama teman-temannya. Belum lagi kasus pencabulan yang dialami murid TK-SMP yang banyak terjadi sepanjang tahun 2013-2014 di penjuru Indonesia.

5 Cara Film Porno Bisa Merusak Keharmonisan Rumah Tangga Pasangan

Jakarta - Menonton film porno diyakini bisa membantu menambah kualitas kehidupan seksual pasangan suami istri, dengan cara meningkatkan gairah bercinta. Namun aktivitas ini ternyata juga menimbulkan dampak yang kurang baik.

Penelitian terbaru yang dilakukan Max Planck Institute for Human Development, Jerman menunjukkan bahwa pria yang sering menyaksikan adegan seksual ternyata memiliki korteks (struktur pada otak) yang lebih kecil. Padahal bagian berwarna abu-abu pada otak itu turut menentukan tingkat kecerdasan. Seiring makin seringnya pria menonton film porno, kecerdasan mereka pun bisa menurun.

Selain itu masih ada sejumlah efek negatif lain yang ditimbulkan akibat terlalu sering menonton konten berbau seksualitas. Ini dia di antaranya:

1. Menyebabkan Impoten
Berdasarkan studi yang juga dilakukan di Jerman, pria yang menonton film porno secara terus menerus cenderung lebih sulit ereksi. Seperti dikutip dari detikhealth, video porno memang menginspirasi dan memotivasi pria untuk melakukan hubungan seks. Namun jika terlalu sering menonton video porno sendirian, masturbasi yang dilakukan pun akan menjadi lebih sering. Hal inilah yang menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.

2. Bermasalah dengan Kehidupan Sosial
Penelitian yang diadakan di University of Sydney menunjukkan bahwa prang yang menonton film porno secara berlebihan memiliki masalah sosial dan hubungan asmara yang akut. Performa mereka juga tidak bagus dan seringkali terlibat masalah hukum karena melakukan hal-hal yang melanggar peraturan, akibat kecanduan konten pornografi.

3. Membuat Depresi
Psychology Today menemukan bahwa seseorang yang nonton film porno sedikitnya dua kali seminggu cenderung lebih mudah depresi. Skala depresinya cukup tinggi, hingga berada di angka 18, yang berarti dia mengalami depresi yang cukup akut.

4. Memengaruhi Pemikiran Anak di Bawah Umur
Film porno bisa mempengaruhi pemikiran anak di bawah umur. Mereka yang pengetahuannya kurang bisa saja terjerumus ke dalam 'pergaulan bebas', terutama yang memiliki lingkungan tidak memadai. Menurut pria yang memulai karier sejak 2003 itu, saat film porno disaksikan oleh anak-anak, mereka bisa ikut terangsang sehingga mengakibatkan pelecehan seksual.

5. Seks Menyimpang
Selain mengungkapkan hal-hal yang tidak benar, film porno juga bisa mempengaruhi penontonnya melakukan seks menyimpang. Misalnya saja, melakukan hubungan intim yang mengandung unsur kekerasan. "Penyimpangan pertama dilakukan tanpa keinginan kedua belah pihak, jadi yang satu memaksa, itu nggak sehat, saya melihatnya dari aspek kedokteran. Kedua itu dilakukan dengan cara-cara yang menyakiti seperti si pria nggak bisa terangsang kalau nggak menyakiti wanitanya. Wanitanya terpaksa menerima," kata dokter yang mendalami masalah seksologi, Andri Wanananda, MS.

Ini 4 Akibat Buruk Terlalu Sering Nonton Film Porno

Jakarta - Terlalu banyak menonton film porno bisa berakibat buruk tak hanya secara mental tapi juga fisik. Film berbumbu seksual memang kerap digunakan pasangan untuk meningkatkan gairah bercinta namun bisa menjadi bumerang apabila digunakan secara tidak tepat. Apa saja dampak negatif dari keranjingan film porno?

1. Menurunkan Kecerdasan Otak
Penelitian terbaru yang dilakukan Max Planck Institute for Human Development, Jerman menunjukkan bahwa pria yang sering menyaksikan adegan seksual ternyata memiliki korteks (struktur pada otak) yang lebih kecil. Padahal bagian berwarna abu-abu pada otak itu turut menentukan tingkat kecerdasan. Seiring makin seringnya pria menonton film porno, kecerdasan mereka pun bisa menurun.

2. Impoten
Berdasarkan studi yang dilakukan di Jerman, pria yang menonton film porno secara terus menerus cenderung lebih sulit ereksi. Video porno memang menginspirasi dan memotivasi pria untuk melakukan hubungan seks. Namun jika terlalu sering menonton video porno sendirian, masturbasi yang dilakukan pun akan menjadi lebih sering. Hal inilah yang menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.

3. Menyebabkan Depresi
Psychology Today menemukan bahwa seseorang yang nonton film porno sedikitnya dua kali seminggu cenderung lebih mudah depresi. Skala depresinya cukup tinggi, hingga berada di angka 18, yang berarti dia mengalami depresi yang cukup akut.

4. Risiko Seks Menyimpang
Film porno juga bisa mempengaruhi penontonnya melakukan seks menyimpang. Misalnya saja, melakukan hubungan intim yang mengandung unsur kekerasan.

"Penyimpangan pertama dilakukan tanpa keinginan kedua belah pihak, jadi yang satu memaksa, itu nggak sehat, saya melihatnya dari aspek kedokteran. Kedua itu dilakukan dengan cara-cara yang menyakiti seperti si pria nggak bisa terangsang kalau nggak menyakiti wanitanya. Wanitanya terpaksa menerima," kata dokter yang mendalami masalah seksologi, Andri Wanananda, MS.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :