'Impotensi Menyesatkan', Bisa Penetrasi Meski Kelamin Tak Keras Total
Jakarta, Impotensi alias disfungsi ereksi biasanya identik dengan penis yang loyo dan tidak bisa melakukan penetrasi. Namun pria dengan ereksi cukup keras untuk penetrasi pun belum tentu terbebas dari disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi dibagi menjadi beberapa tingkat, dari ringan, sedang dan berat. Pria yang mampu melakukan penetrasi meski dengan ereksi yang tidak optimal sudah bisa dikatakan mengalami disfungsi ereksi.
Namun karena merasa masih bisa penetrasi, kondisi ini terkadang menyesatkan dan membuat pria tidak sadar mengalami disfungsi ereksi. Pria dengan kondisi ini tergolong dalam Erection Hardness Score (EHS) level 3.
Erection Hardness Score (EHS) adalah tes mandiri yang sederhana, tervalidasi dan menunjukkan kelas kekerasan ereksi dengan ukuran berskala 4.
EHS digolongkan menjadi 4 grade, yaitu:
Grade 1: Penis bisa membesar tapi tidak mengeras, yang diibaratkan seperti 'tapai' atau 'moci'. Grade ini termasuk pada disfungsi ereksi berat.
Grade 2: Penis keras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, yang diibaratkan seperti 'pisang rebus'. Grade ini termasuk disfungsi ereksi sedang.
Grade 3: Penis cukup keras untuk penetrasi namun tidak sepenuhnya keras, yang diibaratkan seperti 'sosis'. Grade ini termasuk suboptimal atau disfungsi ereksi ringan.
Grade 4: Penis keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya, yang diibaratkan seperti 'timun'. Grade inilah yang diharapkan pada pria, sehingga bisa mendapatkan kepuasan seksual kedua pasangan.
"Yang grade 3 ini yang menyesatkan, karena pria masih bisa penetrasi sehingga tidak merasa disfungsi ereksi. Padahal sebenarnya dia bermasalah," jelas dr Nugroho Setiawan, MS., Sp.And saat ditemui dalam acara Talkshow Prodia 'Reproduksi Sehat, Keluarga Hangat' di The Only One Club, FX Plaza, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, seperti ditulis pada Senin (26/5/2014).
dr Nugroho menjelaskan bahwa tingkat kekerasan penis bisa menjadi barometer kesehatan pria secara keseluruhan. Sebab, pembuluh darah di penis hanya berukuran 1-2 mm, lebih kecil dibanding pembuluh darah di jantung yang berukuran 4-5 mm. Artinya, ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi bisa jadi tanda awal bahwa ada masalah di organ tubuh lain seperti jantung.
"Yang sehat seharusnya ereksi grade 4. Ereksinya keras total, jadi kalau (penis) disentil bisa bunyi 'ting ting' atau 'tok tok'," tutur dr Nugroho sembari tertawa.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment