Cara Menyimpan Teh Pengaruhi Citarasanya
Di Indonesia, umumnya teh diolah dengan diseduh atau dicelup dalam cangkir berisi air panas. Namun, apakah cara tersebut sudah tepat? Berikut saran dari seorang pemerhati teh.
"Menyeduh teh memang menjadi salah satu dari ritual me time. Namun, untuk mendapat citarasa teh yang nikmat, Anda juga harus memerhatikan cara menyimpan tehnya," kata Ratna Somantri, Pemerhati Teh dan Head of Promotion Dewan Teh Indonesia, saat peluncuran Teh Gelas Kemasan Botol di Gedung Orang Tua Group, Jakarta Barat.
Agar citarasa teh tubruk atau teh celup tetap nikmat, disarankan untuk melakukan beberapa cara berikut:
1. Simpan dalam wadah tertutup.
2. Pastikan wadah penyimpanan selalu tertutup rapat.
3. Jangan simpan dalam wadah bening, agar teh tak mudah teroksidasi.
4. Hindari menyimpan teh di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Sebab, cahaya matahari akan membuat teh berpotensi mengalami proses oksidasi yang dapat menguraikan serta mengubah antioksidan di dalam teh menjadi zat lainnya.
Cara Terbaik Menikmati Teh
Cara terbaik menikmati teh adalah dengan meminumnya tanpa campuran apa pun, baik gula apalagi susu.
Cara terbaik menikmati teh adalah dengan meminumnya tanpa campuran apa pun, baik gula apalagi susu. Teh berkualitas tidak memunculkan rasa pahit saat diminum tanpa campuran apa pun.
"Teh yang bagus tidak pahit, kecuali salah seduh atau kualitas tehnya jelek," tutur pakar teh Ratna Somantri, di sela temu media di Starbucks Debenhams, Lippo Mall Kemang, Jakarta.
Cara menyeduh teh
Menurut Ratna, penyeduhan teh juga berbeda sesuai jenisnya. Untuk teh hijau, Anda bisa menikmatinya secara maksimal jika diseduh dalam suhu tak terlalu panas. Seduh teh hijau dengan air bersuhu 70-80 derajat Celcius, sedangkan beberapa jenis teh hijau sebaiknya diseduh dalam suhu di bawah 70 derajat Celcius.
"Kalau suhu terlalu tinggi, daunnya pecah dan rasanya menjadi pahit," tuturnya.
Untuk teh hijau berupa daun, sebaiknya seduh maksimal 2-3 menit. Sementara teh hijau celup seduh maksimal dua menit. Sebaliknya dengan teh hitam, sebaiknya seduh dengan air bersuhu tinggi maksimal lima menit.
Kualitas teh
Teh yang berasal dari daun muda dan tak banyak terpapar sinar matahari rasanya lebih manis dan gurih. Sementara teh dari daun tua cenderung pahit.
Ratna juga mengatakan, jenis dan dari mana teh tersebut berasal juga memengaruhi kualitas rasanya. Teh dari negara tropis seperti Indonesia misalnya, rasanya cenderung sepet. Beda dengan kualitas teh dari negara subtropis seperti Jepang, China, atau Taiwan.
Penyajian
Untuk dapat menikmati teh dengan citarasa terbaiknya, sebaiknya jangan menyeduhnya dalam wadah besar yang membuat teh terlalu lama didiamkan dan bertambah pekat.
Untuk teh celup dengan kantong teh dari kertas sebaiknya hanya untuk satu kali konsumsi. Sementara untuk teh celup dengan kantong nylon bisa dikonsumsi lebih dari sekali.
Penyimpanan
Penyimpanan teh, terutama yang berupa daun kering, juga memengaruhi kualitas rasa.
"Tutup rapat pada wadah bukan kaca agar tak terpapar sinar matahari, agar warnanya tidak berubah. Tutup rapat agar aroma khas teh tidak mudah hilang," saran Ratna.
Daya tahan teh sebenarnya lama, kata Ratna, selama aromanya masih terasa teh masih layak dikonsumsi, dan selama teh tidak berjamur. Jadi, kalau Anda menyimpan teh dalam wadah lalu mengambilnya beberapa sendok atau kantong teh untuk diseduh, kemudian menutup rapat kembali wadah tersebut, teh masih terjaga kualitasnya.
Untuk penyimpanan teh, Ratna menyarankan, khusus teh hijau terutama dari China dan Jepang sebaiknya simpan di lemari es cukup di chiller-nya. Pasalnya teh hijau lebih mudah rusak dibandingkan teh hitam.
"Dengan penyimpanan yang baik, teh hijau dari negara subtropis bisa awet sampai satu tahun," tandasnya.
Jangan Sembarang Mengonsumsi Teh Dalam Kemasan
Minum teh dingin pada siang hari yang terik pasti sangatlah menyegarkan. Tak heran, sampai hari ini, ragam varian rasa teh dalam kemasan kian marak di pasaran, memudahkan kita yang ingin menghilangkan dahaga secara praktis dan cepat, tak perlu harus repot-repot menyeduh teh terlebih dulu.
Namun, Anda tidak boleh sembarang memilih teh kemasan karena banyak yang bukan terbuat dari daun teh asli, dan tidak mengandung ragam manfaat antioksidan, vitamin, mineral, dan manfaat lainnya dari teh yang baik untuk tubuh.
"Teh dalam kemasan ini biasanya terbuat dari daun teh atau ekstrak teh. Namun teh kemasan yang paling baik dan nikmat dikonsumsi adalah yang terbuat dari daun teh," kata Ratna Somantri, pemerhati teh sekaligus Head of Promotion Dewan Teh Indonesia saat Peluncuran Teh Gelas Kemasan Botol di gedung Orang Tua Group, Jakarta Barat.
Sebenarnya, untuk mengetahui bahan dasar penyusun teh asli ini tidaklah sulit. Ratna menyarankan untuk memeriksa label yang ada di belakang kemasan. "Seharusnya label kemasan itu jujur, kalau memang dibuat dari ekstrak teh, ya harus ditulis dari ekstrak teh," ujarnya.
Selain melihat dari label kemasan, Anda juga bisa menilai sendiri, lewat rasa dan aroma, apakah teh tersebut terbuat dari ekstrak teh atau daun teh asli.
"Jika teh ini terbuat dari daun teh asli, maka akan ada after taste sedikit terasa pahit dan sepat setelah diminum. Ini adalah rasa asli dari daun teh yang bagus, dan ini tidak bisa digantikan oleh ekstrak teh buatan pabrik," ujar Ratna.
0 komentar :
Post a Comment