Pabrik Rekondisi Smartphone di Lokasi Elite PIK, Ini Penampakannya
Jakarta - Polres Jakarta Utara (Jakut) berhasil mengungkap pabrik smartphone rekondisi, yang ternyata terletak di kawasan elite Pantai Indah Kapuk (PIK). Ini penampakan pabrik itu.
"Mereka membangun pabriknya di perumahan elite Pantai Indah Kapuk, jadi tidak diketahui oleh warga aktivitas mereka," ujar Kasat Reskrim Polres Jakut Daddy Hartadi dalam rilis di Polres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Untuk menutup aktivitas ilegal tersebut. Kedua tersangka mengelabui kalau rumah itu digunakan sebagai tempat tinggal biasa.
"Mereka izin ke pengurus lingkungan hanya sebagai tempat tinggal biasa. Ya tetapi lama kelamaaan menimbulkan kecurigaan sehingga dilaporkan ke kami," imbuh Daddy.
Dari foto yang dirilis Polres Jakut, rumah itu dari depan seperti rumah biasa, dengan pagar putih yang dilapisi fiber hijau muda. Ada hiasan lampion berwarna merah di bagian kanopi garasi dan terasnya. Sedangkan dari dalam, penampakannya seperti kantor biasa, beberapa meja untuk merakit seperti halnya di stan-stan HP.
Jual di ITC Besar
Daddy juga mengatakan dalam sebulan dari rumah tersebut dapat memproduksi ratusan unit HP rekondisi. Pabrik tersebut memiliki 11 karyawan dengan tugas masing-masing.
"Sebulan bisa 700 sampai 800 unit, dan yang telah siap edar itu ada 400 unit dengan diedarkan di Roxy Mas, Season City, PGC dan mal-mal di luar kota sana," ungkapnya.
Polisi telah berhasil mengungkap prabrik rekondisi smartphone di Jakarta Utara. Secara sekilah barang itu sulit dibedakan dengan barang yang aslinya. Ia mengatakan untuk mengelabui konsumen nomor identifikasi khusus, IMEI, rekondisi itu akan dipindai dengan mesin khusus.
"Setelah itu mereka mencetak kembali lagi IMEI handphone-nya dan menempelkan di kardus. Bahkan bateri hingga earphone sendiri dipastikan hasil kanibal ataupun produk buatan China," ungkapnya.
Untuk membedakan handpone rekondisi tersebut, Daddy menyarankan pembeli lebih teliti lagi. Periksa kondisi kemasan dan fisik handphone.
"Kalau kita lihat bagian dalam handphone terdapat mika pelindung, ini kalau dibandingkan dengan aslinya terlihat jauh. Setelah itu dari bungkus juga tidak terlalu rapi. Yang termudah kita bisa cek terlebih dahulu nomor Dirjen Pos Telekomunikasi di internet," tuturnya.
Daddy juga mengatakan untuk tidak percaya garansi yang bertuliskan 'The Best'. Pasalnya hasil penelusuran garansi itu tidak pernah terdaftar dalam perusahaan pengirim.
"Mereka hanya mencatut nama perusahaan, perusahaan ini tidak pernah mendaftar diri di Kementerian Perdagangan dan Perindustrian sehingga garansinya fiktif," ungkapnya.
Omset Pabrik Smartphone Rekondisi di Jakut Capai Miliaran Rupiah
Jakarta - Polisi berhasil mengungkap pabrik rekondisi smartphone di Jakarta Utara. Dari hasil pemeriksaan, para tersangka meraup untung hingga miliaran rupiah.
"Mereka telah melakukan usaha selama setahun terakhir dengan penghasilan 2 bulan terakhir bisa mencapai Rp 1 miliar, hal ini berdasarkan pengakuan tersangka," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes M. Iqbal di kantornya, Jl Yos Sudarso, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Hasil pengungkapan pabrik tersebut, Polres Jakut telah menyita ratusan jenis smartphone rekondisi. "Ada 700 handphone yang kami sita dan nanti akan kita kembangkan kembali," imbuhnya.
Dalam modus operasionalnya, imbuh Iqbal, untuk meyakinkan konsumen, kedua tersangka memberi jaminan garansi. Namun garansi tersebut, tentu saja, fiktif.
"Selain itu mereka juga memalsukan nomor Ditjen Postel. Semuanya dibuat sendiri tapi setelah dicek, tidak terdaftar di departemen Perindustrian dan Perdagangan, setelah itu handphone yang telah direkondisi dikemas dengan apik lalu di jual dengan harga asli," tuturnya
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terbuai dengan handphone yang dijual di bawah harga normal.
"Nanti juga kita akan sosialisasikan kepada masyarakat juga, selain itu untuk masyarakat agar tidak membeli handphone di counter-counter tidak resmi. Karena handphone yang dijual ini terkadang ada yang mati total, tidak bisa digunakan," ungkapnya.
Polisi Ungkap Pabrik Rekondisi Smartphone di Jakarta Utara
Jakarta - Polres Jakarta Utara mengungkap pabrik rekondisi smartphone di Jakarta Utara dan menangkap 2 tersangka. Tak hanya merakit, kedua tersangka yang ditahan juga mengedarkan handphone rekondisi tersebut.
"Hari ini kita melakukan penangkapan dua tersangka yang melakukan usaha ilegal merakit smartphone jenis Blackbery, Samsung, dan iPhone," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes M Iqbal di Polres Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Selain merekondisi handphone tersebut, para tersangka juga memalsukan manual book, garansi, dan nomor IMEI. Perbuatan tersangka telah melanggar izin perlindungan konsumen, perindustrian dan perdagangan, serta izin telkomunikasi.
"Para tersangka merakit handpone ini tingkat home industri, dimana hape yang rusak diperbaiki kembali lagi dengan spare part Cina kemudian dijual ke konsumen dengan harga sesuai pasaran," tuturnya.
Kendati memproduksi handphone rekondisi, Iqbal mengatakan hasil produksi tersangka dalam merakit sangat rapi. Sehingga untuk membedakan mana handphone baru dan rekondisi diperlukan keterangan ahli.
"Besok kita akan memanggil saksi ahli sebagai bahan melengkapi berkas. Pengakuan tersangka, barang-barang yang dijual disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia terutama Riau dan Pulau Jawa," imbuhnya.
Polisi menjerat keduanya dengan Pasal 24 ayat (1) UU No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian atau Pasal 62 ayat (1) No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 52 junto Pasal 32 ayat 1 UU No 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Akibat perbuatannya tersangka terancam hukuman penjara 5 tahun.
Waspada Smartphone Palsu Aka Bodi Asli Daleman China !!! No Rasis No SARA !!!
investigasi
,
modus operandi
,
penipuan
,
reportase
,
scam
,
telisik
,
telusur
Edit
0 komentar :
Post a Comment