Ketika Ejakulasi Pria Terasa Menyakitkan
Jakarta - Ejakulasi pada pria merupakan puncak orgasme yang ditandai dengan keluarnya sperma. Pada fase ini pria seharusnya merasakan kenikmatan seksual. Tapi karena berbagai kondisi, ejakulasi bisa terasa sangat menyakitkan.
Air mani yang membawa sperma diproduksi di kelenjar prostat. Ketika pria ejakulasi, otot-ototnya mendadak berkontraksi dan mengirim air mani dari testis ke uretra yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui pembukaan penis. Setiap kondisi yang menyebabkan peradangan atau infeksi pada struktur yang berkontribusi terhadap ejakulasi dapat menyebabkan ejakulasi yang menyakitkan.
Berikut berbagai kondisi yang dapat menyebabkan ejakulasi terasa menyakitkan.
1. Orchitis
Orchitis adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis. Umumnya peradangan ini dikaitkan dengan virus yang menyebabkan gondok. Setidaknya sepertiga dari laki-laki yang mengalami gondok setelah pubertas juga mengalami orchitis.
Penyebab lain orchitis, adalah penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia. Bakteri orchitis sering karena epididimitis, suatu peradangan epididimis di bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Dalam hal ini, ini disebut epididimo-orkitis. Pembengkakan dan nyeri yang paling umum adalah tanda-tanda dan gejala orkitis.
Orchitis sering disebut dengan 'testis sakit' dan 'selangkangan sakit' kadang-kadang digunakan secara bergantian. Tapi selangkangan sakit terjadi pada lipatan kulit antara paha dan perut, bukan di testis. Sedangkan penyebab nyeri selangkangan berbeda dari penyebab nyeri testis.
2. Prostatitis
"Nyeri setelah ejakulasi pertanda inflamasi (peradangan) biasa karena infeksi pada saluran uro-genital, antara lain kelenjar prostat (prostatitis). Hal ini terjadi bila sebelumnya Anda merasa nyaman, gejala ini baru saja muncul," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
Prostatitis adalah peradangan kelenjar prostat pada pria. Prostatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan radang prostat. Prostatitis bukanlah suatu kondisi tunggal tetapi sekelompok gangguan dengan gejala terkait.
Beberapa bentuk prostatitis umumnya berhubungan dengan infeksi bakteri, biasanya dapat diobati secara efektif. Karena istilah ini sangat umum, tidak menggambarkan secara detail jenis-jenis dari radang prostat.
Jenis radang prostat tersebut antara lain prostatitis bakteri akut, prostatitis bakteri kronis, prostatitis kronis tanpa infeksi, prostatitis inflamasi asimtomatik.
3. Varicocele
"Bila sejak awal hubungan intim, tiap ejakulasi terasa nyeri, mungkin disebabkan varicocele (pelebaran pembuluh darah balik atau varices) yang menekan saluran sperma," jelas dr Andri.
Varicocele (varises pada testis) adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar testis, terutama di sebelah kiri, mengalami kelainan dan akhirnya menghasilkan panas. Varicocele mirip dengan varises vena yang dapat terjadi pada kaki.
Varicocele adalah penyebab umum dari produksi sperma yang rendah dan penurunan kualitas sperma, yang dapat menyebabkan infertilitas alias kemandulan. Namun, tidak semua varicocele mempengaruhi produksi sperma. Varicocele juga dapat menyebabkan testis menyusut.
4. Kanker prostat
Kanker prostat adalah kanker paling umum di kalangan pria dari semua ras dan etnis. Gejala kanker prostat berbeda antar individu, tetapi umumnya meliputi kesulitan buang air kecil, aliran urine terganggu, kesulitan mengosongkan kandung kemih, nyeri saat buang air kecil, darah dalam urine dan air mani, nyeri di belakang dan panggul dan ejakulasi menyakitkan.
0 komentar :
Post a Comment