Rahasia Pernikahan Tetap Harmonis Meski Sudah Bertahun-tahun
Jakarta - Semua pasangan tentu ingin memiliki pernikahan yang harmonis. Namun beberapa pasangan ternyata ada yang pada akhirnya memilih cerai walau sudah menikah hingga bertahun-tahun. Jika Anda merupakan pengantin baru yang ingin memiliki pernikahan harmonis hingga tua nanti berikut rahasianya.
1. Sering Luangkan Waktu Berdua
Psikolog Pingkan C. B. Rumondor, S. Psi, M. Psi, menyarankan agar Anda sering meluangkan waktu berdua bersama suami. Cari aktivitas yang bisa membangun keintiman dengan pasangan hidup saat ini.
"Yang paling penting usahain buat hal-hal kecil bersama misalnya date berdua. Banyakin aktivitas romantis yang akan mengenal lebih dalam dengan suami," tutur Pingkan beberapa waktu lalu.
2. Puji Pasangan
Tidak butuh waktu sampai berjam-jam hanya untuk melontarkan sebuah pujian pada pasangan. Anda bisa mengatakan 'kamu hebat' pada pasangan, misalnya saat dia dipuji oleh atasannya atau ketika dia membantu membereskan rumah bersama Anda saat akhir pekan. Pujian tersebut membuat pasangan merasa dihargai. Kunci hubungan yang langgeng dan harmonis adalah saling menghargai.
Menurut John Gottman, Ph.D, seorang pakar pernikahan dan penulis The Seven Principles of Making Marriage Work, pasangan yang secara rutin saling memuji lebih bahagia karena pujian itu membuat mereka merasa dicintai.
3. Bicarakan Harapan Masing-masing
Pingkan juga menyarankan agar membicarakan harapan masing-masing. Jangan sampai harapan itu tidak tersampaikan yang bisa menjadi bumerang ke depannya. Coba jujur dan terus bersikap terbuka supaya Anda maupun suami mengerti keinginan satu sama lain untuk meningkatkan keharmonisan hubungan yang sudah bertahun-tahun.
4. Tidak Selalu Mengkritik
Permasalahan bisa menjadi pertengkaran besar karena salah satu pihak tidak bisa mengontrol ucapannya. Terkadang terlalu banyak mengkritik bisa membuat pasangan sedih atau sakit hati. Hindari langsung mengatakan semua yang ada di pikiran Anda ketika tidak menyukai sesuatu dari suami. Pertimbangkan dulu sebelum melontarkannya apakah memang hal itu layak dikatakan pada pasangan atau tidak.
5. Tunjukkan Rasa Cinta Secara Sederhana
Tunjukkan rasa cinta dan penghargaan Anda pada pasangan dengan memberikan kejutan sederhana. Misalnya saja, Anda membuatkan suami bekal makan siang sebelum berangkat ke kantor. Memijat pasangan saat dia baru pulang kerja juga bisa membuatnya senang.
Yang Bikin Rumah Tangga Mulai Membosankan
Pernikahan yang sudah berlangsung lama berisiko menjadi hambar ketika menginjak usia 8–9 tahun.
“Penyebabnya karena hidup yang terasa monoton, masing-masing sibuk bekerja, atau tidak adanya komunikasi. Kehadiran anak juga bisa memengaruhi (hubungan) hingga tidak seromantis pada awal pernikahan,” tutur Dian Permatasari, M Psi, psikolog dari RS Meilia, Cibubur.
Ia menuturkan, ada beberapa penyebab yang berisiko membuat hubungan mulai membosankan.
* Usia menikah
Diakui atau tidak, usia menikah pun memengaruhi pola hubungan suami-istri. “Saat menikah dalam usia terlalu muda, bisa jadi orang tersebut belum memiliki kematangan secara pola berpikir,” ujarnya. Ini akan memegang peranan penting pada cara penyelesaian masalah kedua belah pihak. Jadi, kehambaran sebenarnya bisa dicegah sejak tahap perencanaan pernikahan.
* Terlalu tergantung
Penting pula dipahami bahwa pernikahan sebaiknya tak terlalu menciptakan ketergantungan yang tinggi. “Misalnya, yang perempuan tidak bekerja, sementara calon suami punya jabatan tinggi. Jika memang pasangan meminta demikian, tak masalah. Akan tetapi, jangan jadikan ini sebagai motif saat menikah.”
Jangan pula sampai tak berani atau tak terbiasa pergi sendiri tanpa didampingi suami. Anda perlu tetap mandiri meski sudah menikah. Pasalnya, jika terbiasa berdua-duaan ke mana pun, riskan juga membuat Anda atau Si Dia bosan kan?
* Hubungan ranjang
Faktor seksual juga penting loh dalam rumah tangga. “Munculkan selalu chemistry atau letupan cinta karena pernikahan itu untuk selamanya,” terang Dian. Jangan juga hanya melihat kekurangan pasangan. Hargai kelebihannya.
* Peran tunggal
Membagi peran dengan adil pun bisa mencegah timbulnya konflik. Saat urusan rumah tangga semua diserahkan kepada istri, sementara perihal keuangan diserahkan kepada suami, misalnya, bisa saja salah satu pihak merasa tak adil. Berbagi tugas tak hanya bisa mengurangi beban salah satu pihak saja. Kekompakan dan kebersamaan pun akan lebih terpelihara.
0 komentar :
Post a Comment