Bercinta Justru Tak Terasa Nikmat karena Ereksi Mr P yang Seperti Ini
Jakarta, Ereksi yang dirasakan pria bisa jadi membuatnya bahagia karena dapat menunjukkan performanya di ranjang yang maksimal. Tapi, justru menjadi masalah ketika pria mengalami ereksi terus-menerus yang kerap disebut priapismus.
Menurut dr Ayodia Soebadi SpU, priapismus adalah ereksi berkepanjangan tanpa adanya rangsangan seksual atau erotik. Nah ada beragam penyebab kondisi ini, di antaranya penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan ereksi.
"Baik obat minum (sejenis viagra), ataupun obat suntik. Penyebab lain yang umum adalah kelainan sistem sel darah, baik itu leukemia ataupun kelainan hemoglobin," kata pria yang akrab disapa dr Yodi ini.
Lebih lanjut, dr Yodi menambahkan ereksi yang berkepanjangan terutama jenis low-flow, dapat mengakibatkan kekurangan oksigen pada jaringan ereksi penis, sehingga terjadi kematian jaringan penis.
Dalam jangka panjang, kondisi priapismus justru bisa menimbulkan gangguan ereksi di kemudian hari. Oleh karena itu, dr Yodi menekankan penderita yang mengalami priapismus harus segera ditangani.
"Segera ditangani oleh ahli urologi agar mencegah komplikasi di kemudian hari. Pengobatan yang diberikan meliputi obat-obatan yang disuntikkan dalam penis, ataupun tindakan bedah," kata dr Yodi.
Priapismus juga sering dipicu oleh overdosis obat-obat perangsang seperti viagra (sildenafril). Bisa juga dipicu oleh cedera sumsum tulang belakang, lalu menyebabkan aliran darah terkonsentrasi di suatu organ salah satunya alat kelamin yang secara anatomis letaknya cukup rendah untuk dialiri darah.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment