Foto yang dimaksud adalah sebuah foto yang memperlihatkan wajah seorang bayi yang di sebut ‘devil child’ atau anak iblis, dengan rambut menampilkan angka 666 yang sering diasosiasikan dengan pemujaan iblis. Bayi dalam foto tersebut dipanggil dengan nama Lucy atau Lucifer sebagai referensi untuk sang iblis.
“Selamat datang di dunia Lucy tersayang. Pembaptisan akan dilakukan di Elmsta 23 Mei pukul 12.00,” demikian bunyi iklan tersebut, seperti yang ditulis oleh Mirror.
Para pembaca iklan diminta untuk menyampaikan RSVP ke alamat email mencurigakan yang dicantumkan di iklan tersebut.
Iklan ini menimbulkan kebingungan bagi kepala petugas informasi surat kabar itu, Björn Hygstedt yang mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat iklan seperti itu. Dia menambahkan bahwa pencantuman iklan tersebut adalah sebuah kesalahan.
“Sayangnya kami telah melakukan kesalahan dalam prosedur kami. Kami harus memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya.
0 komentar :
Post a Comment