Gundik Beberkan Foto Perselingkuhan Politisi China
Li Shanshan dan Luo Zhiyuan dalam foto selfi yang diunggah Shanshan
BEIJING — Seorang perempuan China yang marah dengan seorang politisi kaya negara itu karena tidak bersedia memberikan tunjangan anak yang lebih besar buat anak hasil perselingkuhan mereka mengunggah foto selfie ke dunia maya. Namun, perempuan itu juga secara tidak sengaja mem-posting rincian rekening banknya yang mengungkapkan bahwa ia sudah punya hampir 27 juta yuan (atau Rp 52 miliar) dalam rekening bank.
Perempuan bernama Li Shanshan itu mengklaim, ia terpaksa membongkar hal itu ke publik setelah anggota Kongres Rakyat Provinsi Henan, Luo Zhiyuan, menolak untuk memenuhi kewajibannya untuk memberikan tunjangan anak. Sebagai bukti atas klaimnya itu, Shanshan mengunggah sebuah foto selfie ketika sedang berbaring di samping politisi China itu, serta foto politisi tersebut mengendong anak hasil hubungan mereka.
Dia juga mengunggah dokumentasi pesan teks dari pria itu, yang berbicara tentang "jumlah koneksi yang saya harus jaga agar bisa terpilih menjadi wakil Kongres Rakyat".
Namun, ketika mem-posting dokumen tersebut secara online, perempuan itu juga secara tidak sengaja mengunggah screenshot dari bank, yang menunjukkan bahwa saldo rekening Shanshan saat ini adalah sejumlah 27.008.999 yuan (atau Rp 52 miliar).
Foto itu memicu banjir komentar di halaman Facebook-nya. Teman-temannya ingin tahu apakah jumlah itu merupakan bagian dari tunjangan yang telah dibayarkan Zhiyuan untuknya. Komentar-komentar tersebut membuat perempuan itu menghapus screenshot itu. Namun, ia kemudian malah mengunggah foto kartu banknya, sebelum mem-posting bahwa uang dalam rekeningnya itu tidak ada hubungannya dengan uang tunjangan anak dari Zhiyuan.
Shanshan juga mengklaim, politisi kaya itu telah memanipulasi sejumlah orang lain untuk mendapatkan jabatannya dan bahwa pria itu merupakan orang yang tidak bermoral karena telah menggoda dirinya untuk berselingkuh.
Dalam sebuah pesan teks kepada Shanshan, Zhiyuan memperingatkan gundiknya itu bahwa jika dirinya kehilangan jabatan, Shanshan harus secara serius mempertimbangkan apa yang mungkin terjadi padanya.
Ini merupakan peristiwa kedua dalam rentang waktu tiga bulan di mana seorang pejabat China terlibat cinta segitiga yang kemudian terungkap ke publik.
Sebelumnya, seorang petugas pajak senior, Tao Yi, menjadi malu setelah "aturan main" yang dia buat untuk gundiknya terungkap ke publik.
Dokumen aturan main itu, yang ditemukan Beijing News, merupakan sebuah kontrak setebal enam halaman untuk perempuan yang sudah menikah yang hanya dikenal sebagai "Nona Fan". Kontrak tersebut merinci soal hubungan mereka. Dalam kontrak tulisan tangan itu, Tao menyatakan, jika salah satu pihak ingin mengakhiri hubungan, mereka harus menyatakannya secara tertulis.
Kontrak itu juga mengatakan, pasangan tersebut harus bertemu setidaknya sekali seminggu dan menghindari aktivitas seksual dengan pihak ketiga. Dalam kontrak itu, Fan juga dinyatakan tidak mengganggu kehidupan keluarga Tao. Denda bagi pelanggaran kontrak, atau menyebabkan tekanan mental bagi pihak lain, adalah 10 ribu yuan (Rp 19 juta).
Tao kemudian dipecat dari tugasnya oleh Partai Komunis China.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment