Kenali 10 'Tukang Sabotase' Tidur yang Harus Dihindari
Jakarta - Idealnya tidur dilakukan selama 6-7 jam dalam semalam. Namun pada kebanyakan orang, tak bisa tidur kerap terjadi. Hanya saja tak banyak yang tahu bahwa susah tidur bukan hanya karena kasur yang tak nyaman atau suara berisik dari kamar sebelah atau tetangga.
Setelah seharian beraktivitas, ingin rasanya rebahan begitu saja di tempat tidur dan terlelap sampai pagi. Namun ada kalanya angan ini sirna begitu saja karena Anda tiba-tiba harus terbangun di tengah malam.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, sebaiknya Anda menghindari segala hal yang bisa menjadi 'tukang sabotase' tidur Anda. Seperti apa?
Nyatanya ada beberapa hal yang dapat 'mensabotase' tidur seseorang, bahkan tanpa ia sadari. Agar bisa dihindari, setidaknya Anda harus tahu dulu tentang ke-10 hal yang dimaksud, seperti halnya dikutip dari Men's Health:
1. Kasur panas
"Jam alami tubuh tak hanya bertugas mengatur kapan Anda tidur, tapi juga panas inti tubuh. Di tengah malam atau saat tidur itulah, temperatur tubuh diatur menjadi yang paling rendah," terang ahli tidur, Tracey Marks, MD.
Untuk itu bila justru tempat tidur terasa hangat atau bahkan panas di malam hari, maka alarm internal tubuh akan menyala dan tidur pun menjadi terganggu. Padahal idealnya suhu ruangan di malam hari untuk tidur adalah 20-23 derajat Celcius.
2. Masalah uang
Dr Marks menekankan bahwa menurunnya kemampuan finansial mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras. "Pada akhirnya ini membebani mental dan fisik, termasuk meningkatkan aktivitas di otak, membuatnya terus 'terjaga'," terangnya.
Pada akhirnya, orang-orang yang mengalami hal semacam ini akan mencari pelarian dengan menonton televisi. Mungkin pikiran menjadi lebih, tapi paparan cahaya dari TV akan menghambat pelepasan hormon pendorong rasa kantuk, yakni melatonin, sehingga tidur menjadi tidak maksimal.
3. Panas di dada
Heartburn atau munculnya sensasi panas di dada bisa terjadi kapanpun, namun malam hari biasanya lebih buruk karena Anda akan terbangun beberapa kali dalam semalam karenanya.
Ini bisa jadi gejala GERD (gastroesophageal reflux disease). Di tengah malam, mereka biasanya tiba-tiba terbangun karena tersedak atau batuk-batuk, dan pagi harinya mulut mereka terasa pahit dan tenggorokan mengering.
4. Pasangan banyak tingkah
Pasangan atau teman sekamar yang terlalu banyak bertingkah saat tidur, entah itu menendang-nendang, sering mengubah posisi tidur, sering ke kamar mandi atau mendengkur tentu akan mengganggu tidur Anda.
Bahkan panas dari tubuh teman sekamar atau pasangan bisa membuat Anda ikut kegerahan. Untuk itu harus disiasati sesuai dengan permasalahannya, misal menggunakan guling pembatas, atau mengganti kasur yang tidak mudah bergerak jika digunakan.
5. Bacaan
Ahli tidur Michael Breus, MD, mengatakan, jika Anda terbiasa membaca sebelum tidur, pastikan Anda hanya membaca kisah fiksi atau karangan semata.
"Buku-buku non-fiksi atau tentang keuangan tidak baik dibaca sebelum tidur. Begitu juga perbincangan yang emosional atau topik berat karena keduanya akan membuat Anda terjaga lebih lama," terangnya.
6. Polusi
Menurut sebuah penelitian dari Harvard, kualitas udara yang buruk dapat menambah risiko seseorang untuk mengalami gangguan pernapasan saat tidur, yang disebut dengan 'disordered sleep breathing'. Diperkirakan 17 persen orang mengalami hal ini.
"Ini memicu peradangan yang memicu tenggorokan cenderung menutup di malam hari sehingga kadar oksigen dalam tubuh menurun," terang Susan Redline, MD, MPH.
7. Minum vitamin B
Vitamin B dapat dikonsumsi setiap hari sebagai suplemen penambah tenaga. Tapi jangan sekali-kali meminumnya menjelang tidur, karena akan memaksa Anda terjaga semalaman.
8. Gagal klimaks
Bagi kebanyakan pria, orgasme karena berhubungan intim biasanya akan membuat mereka mudah tertidur lelap. Sebab bercinta dapat meredakan stres sekaligus mendorong otak melepaskan oksitosin atau hormon kebahagiaan ke tubuh dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.
Namun bila hanya salah satu pasangan yang merasakan klimaks, maka yang satunya pasti susah tidur karena masih dibayang-bayangi oleh tekanan. "Otaknya akan terus terfokus pada seks, bukannya tidur," imbuh W. ahli tidur Christopher Winter, MD.
9. Berbagi ranjang dengan peliharaan
Mereka yang biasa tidur bersama hewan peliharaan pasti pernah merasakan tak bisa tidur karena ulah mereka. Entah itu karena dengkuran, rintihan, atau kebiasaan mereka berjalan-jalan keliling rumah.
"Tapi yang paling menjengkelkan adalah kucing. Anjing biasanya bisa tidur semalam, namun kucing suka bergerak kesana-kemari dan cenderung lebih aktif di malam hari," terang Michael Breus, MD.
10. Kecanduan ponsel
Membuka-buka email atau linimasa di akun sosial dapat terus-menerus menstimulasi otak sehingga seseorang terus terjaga di malam hari. Bahkan dewasa ini, hampir setiap orang tak dapat menahan diri untuk tidak mengecek ponsel bila ada suara notifikasi dari ponsel.
Seorang pakar menyarankan cek ponsel maksimal sampai satu jam sebelum tidur, setelah itu matikan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment