Mourinho Olok-olok MU, City, dan Arsenal lewat Pidato Kocak
London
- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, punya cara yang unik untuk menyerang
tim-tim rival. Lewat sebuah pidato yang mengundang tawa, dia
mengolok-olok Manchester United, Manchester City, dan Arsenal.
Mourinho
melakukan hal tersebut dalam acara malam penghargaan Chelsea di
Battersea Evolution, London. Tapi, sebelum mengolok-olok tim-tim rival,
The Special One lebih dulu membela timnya, yang sering dihujani kritik
karena dinilai tampil membosankan.
"Para pemain saya tak
mendapatkan respek yang pantas mereka dapatkan atas apa yang mereka
lakukan dari hari pertama sampai hari terakhir," ucap Mourinho di Sky
Sports.
"Dan kata-kata ini adalah yang benar-benar saya rasakan, sebuah kata-kata yang serius," tambahnya.
"Akhir
ceritanya sederhana. Kita harus mulai yakin bahwa mereka sudah
mendapatkan pelajaran dan musim depan akan jauh lebih sulit buat kita.
Kita harus siap untuk itu," kata dia.
Setelah itu, muncul sebuah grafis di layar besar yang tampaknya menggambarkan kemenangan Chelsea atas MU pada bulan lalu.
"Ini
adalah sebuah lapangan sepakbola dengan dua gawang, satu bola. Tapi,
ada satu tim yang ingin bermain tanpa gawang," ujarnya saat menceritakan
sebuah tim dengan kostum merah polos.
"Tim itu bermain sangat
baik dan bola terus dioper dan dioper dan dioper dan kualitas ball
possession-nya sangat indah. Tapi, tak ada gawang.
"Dan mereka
meminta kepada dewan FIFA untuk bermain seperti ini. Tapi, mereka diberi
tahu bahwa hal itu tak mungkin karena persentase ball possession yang
lebih besar tak akan membuat mereka menang dan mereka bukanlah juara."
Mourinho kemudian mengalihkan bidikannya ke City, yang finis kedua dengan selisih delapan poin di belakang Chelsea.
"Setelah
itu ada tim lain (memakai kostum biru langit) yang tak terlalu radikal
dan mereka meminta bermain hanya dengan satu gawang," ujar Mourinho.
"Mereka
fantastis dan mereka mencetak banyak gol dan gol-gol itu lahir dari
semua posisi. Mereka mencetak gol dan mencetak gol dan mencetak gol,
tapi mereka tak pernah kebobolan karena tak punya gawang.
"Lagi, dewan FIFA mengatakan kepada mereka 'Maaf, Anda tak bisa jadi juara karena dalam sepakbola gawangnya ada dua'.
Olok-olok Mourinho berikutnya ditujukan kepada Arsenal.
"Tim
ketiga (kostum merah dengan warna putih di bagian lengan) ingin bermain
dengan dua gawang. Mereka mencetak beberapa gol, mereka juga kebobolan
beberapa," tuturnya.
"Mereka fantastis. Mereka mencetak gol-gol yang benar-benar indah. Mereka juga kebobolan beberapa gol.
"Tapi,
mereka meminta kepada dewan FIFA untuk bermain hanya antara bulan
Januari dan April. Mereka pun diberi tahu 'tak mungkin begitu'. Anda
harus bermain antara Agustus dan Mei, jadi mereka tak bisa menjadi
juara," kata Mourinho.
Terakhir, Mourinho menceritakan soal timnya sendiri.
"Akhirnya,
datang tim lain (kostum biru). Mereka ingin bermain dengan aturan
normal dan mereka tahu bahwa untuk memenangi pertandingan mereka harus
mencetak satu gol lebih banyak daripada lawan," ujarnya.
"Bagaimana Anda melakukan ini? Dengan mencetak banyak gol atau mencetak satu gol tapi tak kebobolan.
"Dan mereka melakukannya dengan kedua cara itu. Mencetak banyak gol, kebobolan beberapa. Mencetak satu gol, tapi tak kebobolan.
"Itu
adalah pilihan dan banyak gol yang masuk ke gawang mereka. Mereka main
dari Agustus sampai Mei dan kadang-kadang mereka membawa bus," kata dia.
Rahasia Terlarang Suskes Menebak Juara Liga Inggris
cara
,
internasional
,
tips
Edit
0 komentar :
Post a Comment