Kisah Sedih & Seram di Balik Tembok Air Mata di Galapagos
Puerto Baquierizo Moreno - Galapagos terkenal keanekaragaman flora dan faunanya. Namun, ada pula situs bersejarah yang jadi perhatian turis, namanya Tembok Air Mata. Tembok yang kokoh ini rupanya menyimpan sebuah kisah sedih di masa lalu. Mau tahu?
Wall of Tears atau Tembok Air Mata ada di Pulau Isabela, Kepulauan Galapagos, Ekuador. Tembok ini mempunyai tinggi sekitar 25 m dengan lebar 3 m dan panjang 91,4 m. Sesuai dengan namanya, pembangunan tembok ini memang penuh dengan air mata.
Ditengok detikTravel dari situs pariwisata Galapagos, Tembok Air Mata dibangun sejak tahun 1944. Pada waktu itu, Pulau Isabela menjadi penal colony atau koloni tahanan, di mana tahanan biasanya dipaksa untuk bekerja. Hal ini dilakukan sebagai pertanggungjawaban atas tindakan kriminal yang telah mereka perbuat.
Nah, para tahanan inilah yang diperintahkan untuk membangun tembok. Para tahanan mengalami masa-masa yang sangat berat selama proses pembangunan tembok berlangsung.
Peralatan untuk membangun tembok sangatlah minim. Mereka harus mengangkat batu-batu besar yang tajam serta mengambil dan memahat batuan vulkanik dari tambang sekitar pulau dengan tangan kosong.
Selain karena beban kerja yang sangat berat dan fasilitas hidup yang tidak memadai, ribuan orang pun tewas selama proses pembangunan tembok. Tembok ini pun akhirnya selesai dibangun pada tahun 1959. Warga lokal menamainya Tembok Air Mata, karena ada kabar yang beredar kalau pernah ada suara tangisan di sekitar tembok.
Hingga sekarang, tembok ini masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu objek wisata favorit turis. Selain bisa berkeliling di bawah, tersedia pula tangga batu untuk naik ke atas tembok.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment