Manfaat Bercinta Saat PMS Melanda Wanita
Jakarta - Premenstrual Syndrome atau PMS jadi hal yang menghantui wanita setiap bulan. Ketika mengalaminya, mood cenderung menjadi kacau. Kondisi ini pun membuat wanita jadi malas melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Seks bisa jadi berada di urutan terakhir hal yang diinginkan wanita saat PMS.
Mengapa PMS bisa menyebabkan wanita menjadi tidak mood terhadap apapun? Hal itu berkaitan dengan gejala fisik dan psikis yang dirasakan wanita saat PMS. Gejala fisik tersebut di antaranya kembung, rasa kencang dan nyeri di payudara, sulit buang air besar atau diare, sakit kepala, sensitif terhadap suara dan sinar, serta rasa ingin makan terus. Sedangkan gejala psikis atau emosional yang dirasakan misalnya bingung, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, sedih dan putus asa, tegang ataupun cemas, perasaan bersalah atau tidak percaya diri dan gangguan tidur.
Seperti dikutip Everyday Health, PMS biasanya dimulai pada pertengahan siklus atau 14 hari setelah hari pertama menstruasi (pada siklus yang normal) dan hilang 1-2 hari setelah menstruasi berikutnya. PMS ini salah satu penyebabnya adalah perubahan hormonal di dalam tubuh. Selain itu faktor lain seperti konsumsi kafein yang berlebihan, usia, kekurangan vitamin D dan E juga dapat mempengaruhi seberapa buruk PMS yang dirasakan.
Saat PMS yang dialami begitu buruk, wanita sebenarnya bisa mengatasinya dengan hal yang paling ingin mereka hindari yaitu seks. "Manfaat dari tetap aktif secara seksual saat PMS adalah membuat wanita relaks dan lebih nyaman (meredakan rasa sakit)," ujar ginekolog Jennie Campbell Leslie, MD, asisten profesor di Oregon Health and Science University, Portland, Amerika Serikat.
Riset berjudul 'Dispelling myths: a study of PMS and relationship satisfaction' yang dilakukan Winter EJ dan rekan-rekannya juga mengungkapkan hal serupa. Penelitian itu melibatkan 26 wanita yang menderita PMS dan 26 wanita yang tidak mengalami PMS. Mereka semua diminta mengisi tiga kuisioner.
Dari penelitian tersebut diketahui aktivitas bercinta bisa menstimulasi produksi hormon oksitosin dan endorphins yang bisa menurunkan sensasi rasa sakit saat PMS. Oksitosin tersebut dapat menyembuhkan sakit kepala, kram, susah tidur bahkan stres. Ketika orgasme terjadi pun, akan keluar hormon dehydroepiandrosterone atau DHEA yang bisa bertindak sebagai obat anti depresi.
Meski demikian menurut Leslie, tidak semua wanita bisa merasakan manfaat seks saat PMS ini. Pada beberapa wanita saat merasakan perut mereka kram karena PMS, bercinta dan orgasme justru bisa membuat kram semakin parah karena senyawa kimiawi yang dikeluarkan saat orgasme, menstimulasi kontraksi rahim.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment