Heboh Kisah Murhayati yang Terungkap Nikah Sesama Wanita
Maros
: Kepolisian Resor Kabupaten Maros, Makassar, tengah menyelesaikan
masalah keluarga yang diwarnai dengan klaim pernikahan sesama jenis.
Untuk itu, polisi menahan Iwan alias Juma, perempuan warga Desa
Tompobalang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu malam, yang
selama ini menyamar sebagai laki-laki.
Juma mengklaim
pernah menikahi Murhayati, warga Desa Damai, Kecamatan Tanralili,
Kabupaten Maros. Pihak keluarga Murhayati, 24 tahun, melaporkan Juma
atas tuduhan pencemaran nama baik seiring dengan klaim tersebut.
Kepala
Satuan Reserse Kriminal Polres Maros, Ajun Komisaris Yusrizal,
mengatakan perselisihan ini pecah pada Rabu lalu saat Juma bersama
sepupunya, Daeng Kebo, datang ke rumah Murhayati dengan membawa bukti
berupa kartu keluarga dan surat keterangan nikah. Dalam surat nikah itu
tertulis, dikeluarkan oleh pembantu penghulu di Kecamatan Wajo,
Makassar, September 2013.
Aksi Juma berbuah perlakuan
kasar oleh keluarga Murhayati. Kedua belah pihak pun saling melapor ke
polisi. Juma melapor atas perlakuan kasar keluarga Murhayati, sedangkan
keluarga Murhayati melapor ke polisi dengan tuduhan kasus pencemaran
nama baik dan pemalsuan dokumen kependudukan Iwan alias Juma.
Menurut
Juma, perkenalannya dengan Murhayati bermula pada 2010 melalui telepon
seluler. Saat itu, Iwan bekerja di Kalimantan Timur, sedangkan Murhayati
tinggal di Gowa.
Pada 2012, dia pulang ke Gowa dan
bertemu dengan Murhayati. Menurut Juma, mereka kemudian berpacaran dan
tinggal serumah. Untuk menghindari gosip, Jurna mengatakan, dia membuat
surat keterangan menikah meski tidak dibubuhi tanda tangan wali
perempuan. Setelah tiga bulan bersama, penyamarannya sebagai laki-laki
terbongkar.
Adapun Murhayati mengaku malu atas insiden
ini. “Dia mau menghancurkan rumah tanggaku waktu Iwan tahu saya sudah
menikah pada 2014," ujarnya. Perempuan 24 tahun ini membantah dirinya
pernah menikah dengan Juma. Namun dia mengaku sempat tinggal bersama
dengan Juma.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak
Polres Maros, Inspektur Daerah Kasamawati, mengatakan, dari hasil
pemeriksaan, Iwan ternyata diketahui berjenis kelamin perempuan.
2 Tahun Menikah, Nurhayati Tertipu oleh Iwan yang Ternyata Wanita
Setelah kasus Ichal dan Bersalina (sesama wanita) dan Frans Anastasya Octaviany alias Icha kepada Muhammad Umar (sesama pria), kini muncul lagi kisah pernikahan yang belakangan terkuak sesama jenis. Iwan, suami Nurhayati yang mengaku sebagai pria ternyata diketahui belakangan wanita.
Kasus ini terjadi di Maros, Sulawesi Selatan. Status gender Iwan baru diketahui pada 27 Mei 2015 saat acara keluarga. Padahal mereka mengklaim sudah menikah dua tahun.
"Polwan sudah mengecek, dia (Iwan) memang perempuan," kata Kasatreskrim Polres Maros AKP Yusrizal kepada detikcom, Jumat (29/5/2015).
Iwan dan Nurhayati mengklaim sudah menikah sejak September 2013. Hal ini diketahui dari dokumen kertas surat keterangan menikah. Namun polisi masih ragu dengan surat tersebut.
Kasus serupa terjadi di Polwali Mandar, Sulsel, beberapa waktu lalu. Ichal (23) menikahi Bersalina (20) pada Juni 2014. Selang setahun kemudian, Ichal diketahui berjenis kelamin perempuan. Bersalina melapor ke polisi karena merasa tertipu. Hingga saat ini, kasusnya ditangani Polres Mamasa.
Nurhayati Tak Tahu Iwan Wanita karena di Dokumen Ditulis Pria
Jakarta - Berdasarkan surat keterangan, Iwan (28) dan Nurhayati (24) menikah pada September 2013. Selama itu, Iwan dikenal sebagai pria. Ternyata, ia wanita.
"Nur (Nurhayati) mengaku tidak tahu," kata Kasatreskrim Polres Maros AKP Yusrizal kepada detikcom, Jumat (29/5/2015).
Yusrizal menyebut di Kartu Keluarga, Iwan memang dituliskan berjenis kelamin pria. Karena itu, ia bisa menikahi Nurhayati. Namun polisi ragu pernikahan itu sah, sebab hanya ada bukti surat keterangan menikah.
"Surat itu tak berkop. Hanya dituliskan pernikahan disaksikan penghulu dan saksi," jelas Yusrizal.
Kedok Iwan terbongkar saat keluarga Iwan yang berasal dari Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel melapor ke polisi karena mengaku dianiaya saat bertandang ke rumah besannya di Desa Damai, Kecamatan Tanralili Maros, Sulsel, Rabu (27/5) lalu. Pada saat bersamaan, keluarga Nurhayati melaporkan pencemaran nama baik dan pemalsuan dokumen.
Untuk mengusut laporan kedua belah pihak, polisi mengecek Iwan. Sudah dua kali pemeriksaan fisik dilakukan terhadap Iwan. "Dia perempuan," tandas Yusrizal.
Kedok Iwan sebagai Wanita Terkuak karena Cekcok dengan Besan
Jakarta - Iwan alias Juma (28) mengaku menikahi Nurhayati (24) dua tahun lalu. Istrinya tidak tahu ia perempuan. Kedoknya terbongkar setelah cekcok dengan keluarga besan.
Iwan berasal dari Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Sedangkan Nurhayati tinggal Desa Damai, Kecamatan Tanralili Maros, Sulsel. Keluarga Iwan datang ke rumah Nurhayati, Rabu (27/5) malam. Terjadi cekcok, karena keluarga perempuan tak pernah memiliki besan. Apalagi Nurhayati juga sudah menikah beberapa waktu lalu dengan pria setempat.
"Masalahnya sempat dibawa ke perangkat desa, tapi tak selesai. Di sanalah, Iwan dan keluarga mengaku dipukul," kata Kasatreskrim Polres Maros AKP Yusrizal kepada detikcom, Jumat (29/5/2015).
Saat itu juga, Iwan dan keluarganya ke kantor polisi untuk melaporkan tindak penganiayaan. Pada saat bersamaan, Nurhayati dan keluarganya melapor terkait pencemaran nama baik dan pemalsuan dokumen.
Kepada polisi, Iwan mengaku menikahi Nurhayati di Wajo, Makassar, pada September 2013 lalu. Dia memiliki surat keterangan yang intinya menjelaskan bahwa pernikahan dihadiri penghulu dan sejumlah saksi. Tidak ada perwakilan keluarga perempuan di momen sakral itu.
Nah, untuk mengusut kasus ini, polisi memeriksa Iwan. "Dia perempuan. Kami cek ulang, memang perempuan," kata Yusrizal.
Polisi mengamankan dokumen berupa surat keterangan dan kartu keluarga. "Kami belum bisa pastikan mereka menikah secara sah atau tidak, soalnya surat keterangan itu bukan dari lembaga resmi," tutup Yusrizal.
Rahasia Terlarang Sukses Jadi Lesbian
aneh
,
cara
,
investigasi
,
lesbi
,
modus operandi
,
penipuan
,
reportase
,
scam
,
seks
,
sex
,
telisik
,
telusur
,
tips
Edit
0 komentar :
Post a Comment