Ragam Prosedur untuk Membuat Miss V Muda Lagi
Jakarta - Usia boleh bertambah, namun sebagian wanita tak mau fisiknya terlihat rapuh, apalagi diragukan kemampuan ranjangnya. Untuk itu, mereka rela melakukan berbagai cara untuk mengencangkan kembali organ intimnya.
Namun ternyata prosedur untuk mengembalikan keremajaan vagina sangatlah beragam. Apa saja prosedur yang dimaksud? Berikut uraiannya seperti dirangkum:
1. Labiaplasty
Menurut dr Enrina Diah SpBP, pakar bedah plastik dari Ultimo Aesthetic & Dental Center Jakarta, labiaplasty dilakukan untuk memperbaiki bentuk bibir dalam (labia mayora) atau bibir luar vagina (labia minora), maupun keduanya.
"Bibir luar vagina ini kan suka menggelambir. Nah yang dilakukan dokter dalam operasi labiaplasty ialah membuang sebagian kulit yang menggelambir itu," terangnya.
Menurutnya, bila kelebihan labia minora ini tidak segera dihilangkan, bukan tidak mungkin akan sering menimbulkan gangguan pada si wanita seperti menyebabkan keputihan pada wanita yang belum menikah, atau bagian labia minora yang berlebih tadi dapat ikut masuk ke dalam saat berhubungan intim sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Prosedur ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi bibir vagina yang mulai kempes. Caranya adalah dengan mengambil lemak yang dibutuhkan dari paha atau perut bagian bawah sebanyak kurang lebih 10 cc, lalu ditambahkan pada bibir luar kemaluan pasien tersebut.
2. Hymenoplasty
"Yang dimaksud dengan hymenoplasty itu adalah operasi pada selaput dara tapi lebih kepada perbaikan organ, bukan perubahan status dari yang tidak perawan menjadi perawan lagi," papar dr Enrina.
Biasanya selaput dara yang robek tidak hanya disebabkan oleh hubungan seksual, melainkan juga kecelakaan maupun aktivitas non-seksual lainnya. Dan prosedur inilah yang kerap digunakan untuk memperbaiki kerusakan akibat insiden semacam itu. Caranya adalah dengan melakukan rekonstruksi pada selaput dara pasien sehingga bentuknya menjadi rapat kembali.
"Jadi memanipulasi membran hymen yang ada atau memanfaatkan mukosa vagina sehingga terjadi perdarahan saat bercinta setelahnya, mengembalikan keutuhan vagina seperti sedia kala," timpal dr Beta Subakti Nata'atmaja Sp.BP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya dan RSUD Dr Soetomo Surabaya.
3. Hoodectomy
dr Enrina menjelaskan hoodectomy dilakukan dengan cara membuang sebagian klitoris, terutama kulupnya, sehingga klitoris pasien bisa lebih terekspos. Dengan begitu saat bersenggama, si pasien akan lebih mudah terangsang.
"Kadang-kadang ada orang yang kondisi labia-nya sampai menggelambir, itu harus di-hoodectomy, harus dibuang sebagian agar klitorisnya lebih terekspos," katanya. Namun dr Enrina memastikan tak semua wanita memiliki kulup yang panjang hingga 'menutupi' klitorisnya.
4. G spot amplification
"G spot merupakan titik yang terdapat banyak saraf di dalamnya sehingga membuat wanita mudah terangsang saat melakukan hubungan seks. Kadang kami menyuntikkan lemak ke bagian belakang G spot ini supaya lebih menonjol, karena memang kadang posisinya tersembunyi," terang dr Enrina.
dr Beta juga menambahkan, dengan cara ini sensitivitas seksual dan kualitas G spot wanita bisa ditingkatkan sehingga pasien mudah terangsang saat bercinta serta lebih sering mencapai klimaks. Bahkan menurut dr Enrina, angka kepuasannya bisa mencapai 87 persen berkat prosedur ini.
5. Vulvar lipoplasty
Menurut dr Enrina, vulvar lipoplasty sama halnya dengan labia lipoinjection, yakni prosedur untuk memperbaiki kondisi vagina pasien yang pubisnya 'gendut' karena kelebihan lemak.
"Kita manipulasi di sekitar liang vagina, vulva, terutama mons pubis, yaitu gundukan di daerah berambut dengan cara memperindah bentuknya. Biasanya dengan liposuction atau penyedotan lemak, sehingga vagina tampak lebih 'ramping' dan indah," imbuh dr Beta.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment