Bercinta Dapat Membuat Kulit Bebas Jerawat?
Bercinta dengan suami bukan hanya ritual rutin yang bermanfaat bagi kemesraan dan keharmonisan rumah tangga. Ternyata, bercinta pun memiliki serangkaian manfaat bagi kesehatan dan kebugaran, termasuk penampilan kulit yang lebih menarik.
Nah, apa saja sebenarnya manfaat bercinta bagi kesehatan dan kecantikan kulit Anda? Berikut beberapa ulasannya.
1. Bercinta membuat kulit wajah merona.
Bercinta tak jauh berbeda dengan olahraga dan latihan kebugaran lainnya yang biasa Anda lakukan karena diperlukan pula kekuatan fisik kala berada di ranjang. Bercinta pun dapat meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh. Karena derasnya aliran darah, jaring-jaring kapiler pada wajah akan melebar sehingga wajah kadang terlihat merona seperti habis berlari dengan penuh semangat.
2. Bercinta mengurangi tanda-tanda penuaan.
Kadar hormon estrogen yang seimbang tidak hanya membuat kulit lebih lembut, tetapi juga menjaganya tetap kenyal dan kencang. "Bercinta juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, inflamasi akan terminimalisasi. Sebab, seiring berjalannya waktu, proses ini mengurangi kolagen dan elastin," ujar pakar kesehatan Julie Karen MD.
3. Bercinta mampu mengusir jerawat.
Terdengar aneh memang, tetapi bercinta diyakini mampu mengurangi timbulnya jerawat. Sebab, bercinta membantu membersihkan pori-pori. Selama bercinta, tubuh melepaskan hormon beta endorfin, yang membantu meningkatkan mood dan mengandung anti-inflamasi. Kemudian, kadar kortisol Anda pun berkurang saat bercinta. Kortisol adalah hormon pemicu stres yang dapat mengakibatkan timbulnya jerawat.
4. Bercinta membuat kulit senantiasa lembab.
Menurut seksolog Yvonne Fulbright PhD, kegiatan bercinta secara rutin akan menjaga kadar hormon agar tetap seimbang. Ini terkait dengan terjaganya kadar estrogen yang berperan penting bagi kelembaban kulit Anda. Selain itu, bercinta juga mampu menjaga produksi kolagen.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment