Wah, Ternyata Produk Makanan Ini Sering Dipalsukan Isinya!
Jakarta - Banyak dari kita mengira produk di alami di supermarket sama dengan yang tercantum di kemasannya. Padahal, ada banyak proses yang terjadi sebelum produk itu berada di pasar. Termasuk pemalsuan.
Siapapun yang membeli produk di supermarket tentu berharap mendapat produk berkualitas. Tapi, banyak juga produk yang ternyata tidak mengandung bahan sesuai info kemasan.
Setelah minyak zaitun dan ikan, ada banyak produk lain yanv dipalsukan dan dijual dengan harga relatif mahal.
Beberapa produk ini seringkali isinya tak sesuai dengan info pada kemasannya.
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun atau olive oil yang biasanya dijual dengan bebas di pasaran ternyata tidak selalu mengandung minyak zaitun yang alami. Banyak produk yang berlabel minyak zaitun ternyata mengandung campuran minyak kedelai atau minyak sayur.
Banyak juga ditemukan bahwa seluruh isinya ternyata bukan minyak zaitun. Untuk menjaga kemungkinan buruk, Anda bisa memilih minyak zaitun yang mencantumkan asal usulnya dari daerahnya. Namun, ternyata hal ini juga tidak menjamin, karena bisa saja zaitun tersebut diambil dari suatu tempat dan dibotolkan di tempat lain.
2. Ikan
Produk yang berlabel dan bergambar ikan, seperti ikan kod juga ternyata belum tentu asli diambil dari ikan kod. Kebanyakan kemasan yang berlabel ikan kod ternyata adalah ikan nila. Produk kemasan yang ditulis ikan kakap merah juga ternyata ikan nila. Hal ini sudah lazim terjadi di Amerika Serikat, dan yang paling sering dikamuflase adalah ikan kakap dengan ikan nila.
3. Madu
Cairan yang biasanya berwarna cokelat kekuningan ini juga tak ketinggalan menjadi barang yang sering dipalsu. Sirup jagung dengan kadar fruktosa yang tinggi sering dipakai memalsu. Sebaiknya beli madu di peternakan lebah lokal yang ada di daerah Anda.
4. Kayu Manis
Sering ditulis kayumanis pada kemasan tetapi isinya cassia. Tanaman dengan aroma yang lebih kuat dari kayu manis, tetapi bukan kayu manis. Bahkan, ada juga produk yang ternyata berasal dari sekam kopi bubuk yang diencerkan.
5. Minyak Goreng
Minyak canola, minyak sayur, dan minyak jagung sekarang ini sering dipromosikan menjadi minyak yang aman untuk jantung dan rendah kolesterol. Hal ini mungkin ada benarnya karena minyak tersebut berasal dari tanaman yang disubsidi karena murah dan berlimpah. Tapi sayangnya, tanaman ini paling banyak mengandung omega 6 yang berisi zat-zat yang mengakibatkan peradangan sistemik pada tubuh, yang pada dasarnya pemicu penyakit seperti jantung dan diabetes.
6. Cokelat
Perhatikan tulisan “biskuit rasa cokelat” di kemasan biskuit. Mengapa ditulis demikian? Karena, cokelat hanya perasa saja, sesuai dengan namanya. Cokelatnya juga tidak berasal dari cokelat asli atau bubuk kakao asli.
7. Cokelat susu
Kebanyakan cokelat susu sebenarnya tidak mengandung susu apapun. Yang ada di dalamnya tak lain adalah minyak kedelai terhidrogenasi yang banyak mengandung lemak trans. Selain itu kandungan lainnya berupa garam, bubuk kakao yang melalui proses alkali, sirup jagung dengan kadar fruktosa tinggi, dan perasa buatan.
8. Jus Jeruk
Jus jeruk yang manis memang menyegarkan jika diminum di siang hari. Tetapi, apakah yang Anda minum itu benar-benar jus jeruk? Ternyata di dalamnya adalah sirup jagung berfruktosa tinggi, dan jus jeruk itu sendiri hanya kurang dari 2% dengan campuran jeruk manis, apel, dan lemon.
Waspada Produk Makanan Ini Sering Dipalsukan !!!!
bisnis
,
investigasi
,
kuliner
,
modus operandi
,
reportase
,
telisik
,
telusur
Edit
0 komentar :
Post a Comment