Ingin Bercinta Meski Nyeri Punggung Hingga Otot Ketarik? Begini Triknya
Jakarta - Seks merupakan aktivitas fisik yang membutuhkan cukup banyak stamina. Wajar bila orang yang mengalami cedera tertentu seperti nyeri punggung atau patah tangan mungkin akan sedikit kerepotan jika ingin melakukannya.
Tak usah khawatir, karena dalam keadaan cedera pun, hubungan intim masih bisa dilakukan lho. Namun bagaimana caranya? Simak paparannya:
1. Nyeri punggung
Stuart McGill, PhD, dari University of Waterloo Kanada mengatakan penyebab nyeri punggung yang umumnya dialami para pria dikarenakan cedera pada cakram di tulang belakang. "Jadi segala jenis posisi bercinta yang mengharuskan Anda membungkuk ke depan, lebih baik tidak dilakukan," terangnya.
Namun penderita nyeri punggung masih bisa berhubungan seksual asalkan punggungnya tetap dalam posisi netral atau tegak, tidak membungkuk ataupun tertekuk ke belakang. "Kalau Anda yang di atas, gerakkan pinggul Anda, jangan punggungnya. Atau gunakan posisi woman on top," sarannya.
2. Cedera leher
Sama halnya dengan penderita nyeri punggung, pria yang mengalami cedera pada lehernya sebaiknya memastikan posisi lehernya tetap netral saat bercinta, atau tidak tertekuk ke bawah, bahkan menjulur ke depan.
Namun McGill meminta untuk memperhatikan orgasme Anda. "Ada sebagian pria yang sampai bergetar seluruh badannya saat mencapai klimaks. Nah bagi penderita cedera leher, akan lebih baik saat mendekati klimaks, Anda segera ganti posisi," katanya.
Posisi yang disarankan adalah yang membuat punggung pasien terasa nyaman, semisal woman on top.
3. Otot ketarik
"Yang paling penting, minimalisir untuk menekuk lutut ke dada, karena ini akan menekan otot harmstring atau otot paha Anda. Begitu juga dengan posisi seks yang bisa memicu gerakan ini seperti missionary," ungkap Bryan Heiderscheit, Ph.D., profesor ortopedi dan rehabilitasi dari University of Wisconsin.
Oleh karena itu pria dengan cedera semacam ini hanya bisa berhubungan intim dengan posisi berbaring dan tidak mengangkat pinggul. "Bila ini terdengar membosankan, Anda bisa menggunakan posisi yang diinginkan tapi usahakan jangan berlebihan. Ini berlaku minimal sampai lima hari setelah cedera," tambahnya.
4. Sakit lutut
Jika lutut mengalami cedera, tentu saja segala posisi seks yang membutuhkan posisi seperti berlutut, duduk atau bahkan jongkok sebaiknya tidak dilakukan. Heiderscheit menyarankan untuk bercinta dengan posisi tubuh miring atau spooning, setidaknya lutut Anda bisa ditopang oleh bantal.
"Posisi berdiri juga tidak diperkenankan, terutama bila cedera baru saja terjadi. Kalau sudah beberapa hari, baru boleh, asal tekanan ke lutut tidak terlalu besar," tegasnya.
5. Patah tulang
Sebagian besar pasien patah tulang terpaksa mengonsumsi obat pereda nyeri agar tetap bisa berhubungan seksual dengan pasangannya. "Tapi ini berbahaya, karena ketika Anda meminumnya dan Anda berhubungan dan ternyata itu memperparah cedera, maka Anda takkan pernah tahu," terang Tobias Kohler, M.D., pakar urologi dan kesehatan reproduksi dari Southern Illinois University.
Daripada begitu, Kohler menyarankan agar pasien berhenti menggunakan obat pereda nyeri dan mencoba posisi seks lain yang sekiranya tidak menekan cedera Anda.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment