Sekali Selingkuh, Akan Terus Berselingkuh? Menurut Penelitian Itu Benar
Jakarta - Sekali selingkuh, selamanya akan tetap menjadi tukang selingkuh? Pepatah ini bisa jadi benar, dan telah terbukti secara ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Research in Personality, wanita yang mendapatkan kekasih dengan merebutnya dari wanita lain, besar kemungkinan akan kembali diselingkuhi oleh pria yang sama.
Para ilmuwan menganalisa data dari tiga penelitian tentang hubungan asmara yang dilakukan secara terpisah. Dari tiga studi tersebut, mereka menemukan adanya kesamaan. Sebanyak 75 persen pria dan wanita di Amerika Serikat pernah, setidaknya satu kali mencoba merusak hubungan asmara seseorang atau menjauhkannya dari kekasih agar bisa bersamanya. Sekitar 50 persen dari mereka mengaku berhasil 'mencuri' kekasih orang lain untuk berhubungan asmara dengannya.
Namun setelah berhasil merebut kekasih orang lain, tidak menutup kemungkinan bahwa pria dan wanita perebut itu juga akan mengalami hal yang sama. Seperti dikutip dari Women's Health, penelitian tersebut juga menungkapkan bahwa orang yang menjalani hubungan asmara karena hasil dari berselingkuh cenderung kurang bisa berkomitmen, kurang puas dan kurang berusaha pada percintaannya yang sekarang.
Orang yang berselingkuh cenderung mengharapkan hubungan yang dijalaninya saat ini bisa lebih baik dari hubungan asmara sebelumnya. Alhasil mereka pun berharap kekasihnya yang sekarang (yang didapat dari hasil selingkuh) juga memiliki kualitas lebih baik dari kekasih sebelumnya yang telah diselingkuhinya.
Masalahnya, ketika kekasih baru tersebut ternyata tidak sesuai ekspektasi maka dia bisa dengan mudah berpaling ke wanita atau pria lain. Risiko terjadinya perselingkuhan pun cenderung lebih tinggi ketimbang pasangan dengan masa lalu asmara yang 'bersih' (tidak pernah berselingkuh). Hal ini karena orang yang pernah atau suka berselingkuh cenderung memiliki pandangan 'rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dari rumput sendiri'. Rasa tidak puas itulah yang memicu seseorang untuk cenderung tidak setia dalam hubungan.
Hasil penelitian ini tentu saja sulit untuk digeneralisasikan. Kasus Brad Pitt dan Angelina Jolie bisa jadi pengecualian. Meskipun hubungan mereka terjalin karena Brad telah berselingkuh dari Jennifer Aniston, keduanya tetap bersama selama hampir sembilan tahun. Kini Brad dan Jolie pun telah menikah dan mengurus enam orang anaknya.
Tanpa bermaksud menghakimi atau memukul rata, penelitian tersebut bisa menjadi 'pecutan' agar pria maupun wanita lebih selektif dalam memilih pasangannya dan tidak dibutakan oleh cinta. Mengetahui latar belakang seseorang sebelum memutuskan untuk resmi menjalin hubungan mungkin diperlukan untuk mencegah kekecewaan ke depannya nanti. Penelitian ini juga bisa menjadi semacam peringatan agar tidak 'bermain api' dalam hubungan asmara, jika tidak mau dikecewakan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment