Insomnia Bukan Sekedar Susah Tidur, Ini Dia Masalah Sesungguhnya
Jakarta - Kualitas dan kuantitas tidur yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar dan sehat. Gangguan tidur insomnia kerap mengacaukan kebutuhan tersebut, dan tidak selalu mudah untuk mengatasinya.
Beberapa orang mengira, insomnia hanya sebatas susah tidur. Solusi yang ditawarkan pun akhirnya sangat terbatas, misalnya menghindari kopi dan stres. Banyak yang gagal mengatasinya karena sebetulnya insomnia lebih rumit dari yang dibayangkan.
Beberapa fakta tentang insomnia yang jarang diketahui orang adalah lain sebagai berikut, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Ada 2 jenis insomnia
Sedikitnya, insomnia diketegorikan dalam 2 jenis yakni insomnia akut dan insomnia kronis. Insomnia akut hanya muncul saat seseorang mengalami kejadian tertentu, misalnya saat grogi pada malam menjelang wawancara kerja. Umumnya, insomnia jenis ini tidak mengkhawatirkan.
Insomnia jenis berikutnya yakni insomnia kronis berlangsung dalam jangka waktu tertentu, misalnya beberapa pekan atau bahkan berbulan-bulan. Jenis inilah yang banyak dikaitkan dengan gangguan kesehatan, dan butuh penanganan agar dampaknya tidak semakin parah.
2. Polanya tiap malam bisa berubah
Pada insomnia kronis sekalipun, polanya tidak selalu sama pada setiap malam. Kadang tidak bisa tidur sama sekali, kadang baru bisa tidur pada jam tertentu, dan kadang sering terbangun begitu sepanjang malam.
Untuk mengatasi masalah ini, para ahli menganjurkan untuk membentuk rutinitas tidur yang serba teratur. Termasuk dengan 'men-sakral-kan' tempat tidur, yakni tidak melakukan aktivitas selain tidur di atas tempat tidur.
3. Sulit dipahami orang lain
Karena hampir semua orang pernah mengalami insomnia akut, jangan heran jika banyak orang sulit memahami insomnia kronis. Saat sedang curhat tentang kondisi tersebut, tak jarang muncul komentar yang terkesan meremehkan. "Aku juga insomnia kok," misalnya.
Saran para ahli, tanggapan seperti itu tidak perlu terlalu diambil hati karena akan menambah rasa frustrasi. Jangan salahkan orang lain yang tidak memahami kondisi tersebut, sebab masing-masing punya pengalamannya sendiri.
4. Obat tidur bukan satu-satunya solusi
Kebanyakan ahli kesehatan menempatkan obat tidur hanya sebagai solusi sementara, bukan permanen. Sebagai solusi sementara pun tidak selalu efektif. Solusi jangka panjang dibutuhkan untuk insomnia kronis, misalnya melalui cognitive behavioral therapy for insomnia, or CBT-I.
5. Anda tidak sendiri
Terjaga saat semua orang lain terlelap rasanya agak menyiksa, seolah-olah ada yang berbeda pada diri Anda. Tidak perlu cemas, sebab Anda tidak benar-benar sendirian. Penelitian menunjukkan 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat mempunyai masalah insomnia.
0 komentar :
Post a Comment