BEIJING - Banyak orang merasa tak puas dengan layanan sebuah hotel. Namun, biasanya pelanggan yang tak puas ini hanya melayangkan keluhan baik secara lisan maupun tertulis.
Berbeda dengan seorang pejabat di China ini. Akibat merasa manajemen sebuah hotel tak cukup memberikan pelayanan maka dia memutuskan untuk mengirim setumpuk sampah ke hotel tersebut.
Kisahnya berawal pada awal Juli lalu ketika Gao Jianyong, kepala dinas kebersihan di sebuah wilayah di provinsi Shaanxi, China, menemukan sepeda motornya terguling di lahan parkir sebuah hotel.
Dia lalu menemui manajemen hotel karena ingin mengetahui orang yang mengakibatkan sepeda motornya terguling. Namun, pihak hotel tak mau memperlihatkan rekaman kamera CCTV.
Ternyata penolakan itu membuat Gao Jianyong kesal dan berniat membalas dendam. Pada 4 Agustus lalu sekitar pukul 19.30, kamera CCTV hotel merekam sekelompok petugas kebersihan datang membawa sejumlah tong sampah dan berusaha masuk ke dalam hotel.
Namun, upaya mereka digagalkan para staf hotel. Gagal masul ke dalam hotel para pekerja kebersihan itu kemudian membuang sampah di depan pintu hotel tersebut.
Ternyata masalah tak berhenti di sana. Pada Senin malam, anak buah Gao Jianyong kembali berusaha memasukkan sampah ke dalam hotel dan kali ini mereka berhasil.
Saat itu sekitar 10 orang petugas kebersihan masuk ke dalam lobi hotel dan menumpahkan seluruh sampah yang mereka bawa di lantai lobi hotel.
"Sampah yang mereka buang berbau sangat busuk dan berdampak sangat buruk bagi bisnis kami. Para staf kami sangat marah," ujar manajer hotel.
"Para staf berusaha datang ke kantor dinas kebersihan untuk mempertanyakan masalah ini, namun mereka malah dipukuli," tambah sang manajer.
Manajer hotel menambahkan, dia sudah melaporkan masalah itu ke kepolisian namun tak mendapatkan tanggapan.
Saat wartawan menanyakan masalah ini kepada Gao Jianyong dia membantah situasi itu dipicu insiden yang menimpa sepeda motornya. Namun, dia mengakui aksi membuang sampah di lobi hotel terlalu ekstrem.
"Berbicara soal petugas kebersihan membuang sampah di lobi hotel, harus saya akui hal itu sangat ekstrem," ujar Gao.
Soal aksi ekstrem itu, Gao mengatakan pemicunya adalah para pekerja kebersihan itu marah karena manajemen hotel sudah lama tidak membayar upah mereka meski sudah berulang kali diperingatkan pihak dinas kebersihan.
"AKhirnya kesabaran para pekerja kebersihan itu habis yang akhirnya berujung pada respon ekstrem ini," tambah Gao.
0 komentar :
Post a Comment