Perempuan yang tak disebutkan namanya itu menempuh cara unik demi menemukan sang pria misterius yang diharapkan menjadi labuhan cintanya.
Berdasarkan keterangan si perempuan, hatinya telah tertambat ke seorang pria yang senantiasa melemparkan senyum kepadanya saat bersama-sama berada di Kereta Virgin, Kamis 6 Agustus 2015, sekira pukul 17.50–19.00 malam waktu setempat.
Dengan kata-kata penuh harap, perempuan itu mendeskripsikan pria misteriusnya. Si pria diketahui memiliki rambut abu-abu, memakai setelan abu-abu, dan sepatu hitam.
Sementara si perempuan mendeskripsikan dirinya sebagai perempuan berusia 44 tahun dengan postur tubuh ramping, berwarna rambut pirang, berjaket kulit hitam, dan bersepatu hitam.
Si perempuan juga menulis detail waktu ketika si perempuan berhenti di peron 1 pada pukul 18.56 waktu setempat, dan akhirnya berpisah dengan si pria misterius.
Dalam pengumuman tersebut, dirinya juga menyatakan perasaan malu saat melempar senyum kepada si pria misterius. Ia mengaku tidak berani bicara tentang perasaannya saat itu, tapi tulus ingin menjalin hubungan dengan si pria.
Perempuan itu menempelkan pengumuman bertajuk “Mencarimu” tersebut di jendela loket tiket kereta. Ia berharap jika si pria ingat akan dirinya atau siapa saja yang merasa mengenali pria misterius itu segera melapor ke petugas tiket di Stasiun Stafford yang menjadi tempatnya menempelkan pengumuman.
Perempuan tersebut sangat berharap bisa berkencan dengan pria misterius yang telah membuatnya merasa jatuh cinta. Menurut juru bicara pengelola Kereta Virgin, kisah perempuan itu romantis.
“Membuat terharu, keromantisan jiwa. Kami berharap pertemuan singkat itu akan mengarah ke akhir seperti dongeng,” ujar juru bicara pengelola Kereta Virgin, sebagaimana dikutip Solopos.com dari Mirror.
Sementara di media sosial regional setempat, pengumuman unik itu juga menarik perhatian sejumlah pengakses internet (netizen). “Dia bisa menikah, semoga beruntung,” tulis seorang netizen.
Ada pula netizen yang memandang skeptis tentang kisah unik tersebut. ”Anda tidak akan menjadi satu-satunya.”
0 komentar :
Post a Comment