Rahasia Terlarang Kabar Buruk Untuk Tukang Selingkuh

Hacker Bocorkan Jutaan Data Tukang Selingkuh

Informasi jutaan anggota situs perselingkuhan Ashley Madison diumumkan kepada publik oleh kelompok hacker.

KELOMPOK hacker yang mengancam akan membocorkan data jutaan anggota laman selingkuh Ashley Madison bulan lalu benar-benar membuktikan ancaman mereka. Data sebesar hampir 10 gigabyte yang berisi informasi anggota laman Ashley Madison dirilis oleh kelompok Impact Team setelah pemilik situs perselingkuhan itu menolak memenuhi tuntutan mereka untuk menutup Ashley Madison secara permanen.

Data yang dibocorkan antara lain adalah nama anggota, alamat surel, alamat tempat tinggal, nomer telefon, dan profil anggota. Informasi detail kartu kredit dan pembayaran tidak dibocorkan seluruhnya, namun, hal ini tetap merupakan sebuah insiden memalukan bagi Avid Life Media Inc. (ALM) pemilik Ashley Madison, dan tentu saja jutaan anggota yang identitasnya terungkap.

“Anda menemukan nama Anda di sini? ALM lah yang mengecewakan Anda dan berbohong kepada Anda. Tuntut mereka dan klaim ganti rugi. Lalu kembali hidup seperti biasa. Belajar dari kesalahan Anda dan lakukan penebusan. Memang memalukan saat ini, tapi Anda akan melaluinya,” demikian kutipan pengumuman yang dirilis Impact Team sebagaimana dilansir dari Russia Today.

Meski tidak diketahui seberapa besar data pribadi yang benar, karena pelaku perselingkuhan kemungkinan besar akan mengisi dengan informasi palsu, peretasan ini diduga akan tetap memberikan efek yang memalukan dan protes dari publik.

Alamat surel yang diduga milik mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, terlihat di antara informasi yang dibocorkan. Namun, karena laman ini tidak membutuhkan verifikasi email, kebenaran detail ini masih dipertanyakan karena siapa pun bisa menggunakannya untuk membuat akun palsu.

Pihak ALM mengecam aksi para hacker ini dan menyebutnya sebagai tindakan kriminal. Mereka bekerjasama dengan Biro Penyelidik federal Amerika Serikat (FBI) dan polisi Kanada menyelidiki peretasan itu, sekaligus berusaha menghapus informasi yang telah dirilis kepada publik.

Ashley Madison, Website 'Dosa' yang Kena Batunya

Jakarta - Ashley Madison memicu kontroversi sejak kelahirannya di tahun 2001. Dianggap mempromosikan perselingkuhan dan merusak pernikahan. Mereka yang ingin menyeleweng bisa melakukan dengan mudah melalui website ini.

Dengan jargon 'Life is Short. Have an Affair', Ashley Madison nyatanya diminati banyak orang dewasa. Tercatat jumlah penggunanya sudah mencapai 37 juta di berbagai negara.

Ashley Madison menjanjikan para anggota dijamin kerahasiaanya dan tak akan ketahuan oleh pasangan, kecuali mereka memang menginginkan. "Kami akan membantu Anda bertemu seseorang dan tidak ketahuan," kata pendirinya, Noel Biderman.

Kerahasiaan itu yang mungkin membuat banyak pria dewasa tergoda jadi anggota Ashley Madison. Tinggal mengunjungi situs dan mencari calon potensial untuk diajak menyeleweng. Kritik jelas berhamburan, tapi Noel membela diri bahwa pada dasarnya banyak orang ingin selingkuh dan di sisi lain ingin tetap menikah. Maka dia menyediakan solusinya.

Kini tidak ada rahasia lagi. Ashley Madison mungkin kena batunya di mana seluruh data anggota mereka dieskpos hacker yang menamakan diri Impact Team.

Jelas banyak anggota pusing tujuh keliling memikirkan nama mereka turut muncul di data tersebut. Kabarnya, banyak di antara mereka adalah PNS, tentara, bankir, eksekutif perusahaan, politikus sampai pemuka agama.

Pertanyaannya adalah, apakah website 'dosa' ini akan kembali pulih setelah hantaman serangan hacker ini? Pastinya, banyak orang akan mengurungkan niat menjajal website ini dan pamornya menurun. Demikian juga di sisi bisnis. Ashley Madison sebenarnya sudah berencana melantai di bursa saham, tapi mungkin batal.

"Hasil dari kasus ini mungkin adalah tertundanya IPO mereka," kata Kathleen Smith, analis dari Renaissance Capital yang detikINET kutip dari Mashable

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :