Benda-benda Tak Lazim yang Pernah Masuk Tubuh Secara 'Misterius'
Sejumlah benda mirip paku dan sendok ditemukan dalam tubuh seorang pria di Situbondo Jawa Timur.
Jakarta, Benda-benda mirip paku dan sendok terdeteksi dalam tubuh seorang pria di Situbondo, Jawa Timur. Sebelumnya, pria bernama Hendro Wijatmiko ini berhari-hari merasakan sakit di perutnya.
"Tiga hari dia tidak tidur karena sakit perut. Tidak bisa buang air besar, kencing pun katanya sakit. Makanya saya bawa ke rumah sakit," kata Siti Hatija, ibu Hendro seperti dikutip dari detiknews.
Dalam dunia medis, kondisi yang dialami Hendro biasa disebut dengan istilah corpus alienum. Artinya, benda asing di dalam tubuh. Seringkali ditemukan di rongga perut, tapi tidak jarang ditemukan di jaringan lain seperti di bawah kulit.
Pada 2011 misalnya, tim dokter dari RSUD Andi Makkasau Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan menangani kasus corpus alineum pada seorang bocah bernama Safira (3). Ketika itu, ditemukan puluhan paku dan jarum di tubuh Safira, antara lain di betis, lengan dan punggung.
Dalam wawancara dengan detikHealth, salah seorang dokter bedah yang menangani Safira, dr Khamaruddin Said, SpB, mengaku ketika itu baru pertama kali menangani temuan benda asing dalam tubuh manusia dalam jumlah sebanyak itu.
"Kalau cuma mengeluarkan jarum atau gunting yang tertinggal di rongga tubuh, sering. Tapi kalau itu jelas, dari mana asalnya gunting dan jarum bisa sampai ke dalam tubuh," katanya.
Sedangkan pada 2012, tim medis dari RS Nurhidayah Bantul Yogyakarta menemukan 75 paku, jarum, dan kawat dari kaki seorang perempuan bernama Supiyati (25). Bermula ketika Supiyati pingsan seusai menikah pada 2010, lalu sering merasakan sakit seminggu kemudian dan akhirnya mengeluarkan benda-benda 'misterius' tersebut dari tubuhnya.
Lewat operasi pembedahan, tim dokter berhasil mengeluarkan 71 benda asing berupa jarum, paku berkarat, dan kawat dari tubuh Supiyati. Sebanyak 4 benda asing lainnya keluar dari tubuh usai dibacakan ayat suci Alquran di RS.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment