Misteri Perawan Candi Majapahit

DOMESTIC DESTINATIONS
Mitos Tes Keperawanan Ala Candi Sukuh, Benar Nggak Ya?

Piramida Candi Sukuh, lokasi tes keperawanan zaman dahulu kala

Karanganyar - Candi Sukuh di Karanganyar menyimpan mitos soal tes keperawanan. Agar bisa disebut perawan, kamu harus sukses melewati tangga piramida ke puncaknya. Apa iya?

Tersembunyi di kaki Gunung Lawu, Candi Sukuh adalah pesona wisata yang bisa traveler kunjungi untuk liburan Waisak esok hari. Lebih dari itu, Candi Sukuh menyimpan mitos unik soal tes keperawanan yang dilakukan sejak era Pemerintahan Ratu Suhita dari Majapahit pada abad ke-15.

detikTravel berkunjung sendiri ke Candi Sukuh beberapa pekan yang lalu. Perjalanan dari Kota Solo ditempuh selama kurang lebih 1,5 Jam. Candi Sukuh letaknya berada di atas ketinggian, tepatnya di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Karena letaknya di atas ketinggian, suasana Candi Sukuh sangat sejuk, bahkan bisa dibilang dingin. detikTravel sampai di candi ini sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah membayar tiket sebesar Rp 7 ribu di loket, detikTravel langsung menuju ke pintu masuk candi.

Tapi sebelum menjelajah candi, traveler diwajibkan untuk mengenakan kain sebagai bentuk penghormatan. Kain ini disewakan oleh warga setempat. Traveler cukup membayar seikhlasnya saja untuk sewa kain ini.

Setelah mengikatkan kain, traveler boleh melanjutkan perjalanan untuk menjelajahi Candi Sukuh. Candi Sukuh sendiri merupakan candi yang sudah ada sejak abad ke-15 di era pemerintahan Ratu Suhita dari Kerajaan Majapahit.

Yang paling menarik dari candi ini adalah keberadaan piramida yang mirip dengan piramida Suku Maya dari Amerika Tengah. Di piramida inilah mitos tes keperawanan Candi Sukuh bermula.

Zaman dahulu, piramida ini menjadi lokasi tes keperawanan bagi wanita-wanita yang hendak menikah. Caranya adalah dengan meniti tangga sempit dari bawah piramida hingga menuju ke puncaknya.

Mitosnya adalah kalau perempuan melewati tangga ini, kemudian kainnya robek, artinya perempuan tersebut sudah tidak perawan lagi. Sebaliknya, bila sukses melewati tangga hingga menuju ke puncak piramida tanpa merobek kain, maka perempuan tersebut masih perawan.

Jika dipikir dengan logika, tangga piramida ini memang sempit. Jika tidak hati-hati, kain bisa saja robek dengan mudah. Tapi di zaman dulu, saat teknologi kedokteran belum berkembang seperti sekarang, tes tersebut dianggap sudah paling representatif untuk menilai seorang perempuan masih perawan atau tidak.

detikTravel sendiri mencoba meniti tangga ini untuk menuju ke puncak piramida Candi Sukuh. Tangganya memang sempit dan gelap, tapi kita bisa kok lewat. Saking sempitnnya, tangga ini hanya muat untuk satu orang. Jadi kalau mau ke atas, kita harus bergantian dengan pengunjung lainnya.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, Candi Sukuh menawarkan panorama yang indah. Traveler bisa asyik berfoto-foto dengan latar belakang candi keren ini.

Sebenarnya masih ada beberapa kisah lain dari Candi Sukuh. Tunggu kisah berikutnya ya traveler!

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :