Rahasia Terlarang Misteri Sperma Keluar Tidak Pada Waktunya

Sperma Keluar Cuma karena Dipegang Istri? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jakarta - Sperma atau air mani normalnya keluar saat hubungan badan mencapai klimaksnya. Akan tetapi sebagian pria mengeluh spermanya keluar sendiri walau cuma pegang-pegangan dengan istri, tidak sedang berhubungan badan. Apa yang terjadi?

Menurut seksolog Dr Andri Wanananda MS, kondisi semacam ini dikenal sebagai 'incontinentia reproductive secretion'. Apa saja penyebabnya?

Berikut ini berbagai penyebab sperma keluar meski tidak sedang berhubungan badan:

1. Infeksi

dr Eddy Karta, SpKK menuturkan seyogyanya air mani tidak keluar saat kondisi penis tidak ereksi karena klep saluran sperma akan tertutup. "(Namun) beberapa kondisi misalnya infeksi saluran uretra bisa menyebabkan keluarnya cairan putih yang kemudian menjadi kekuningan di celana dalam," katanya.

Cairan putih yang dimaksud adalah pre-cum atau cairan pra-ejakulasi yang biasanya berwarna jernih dan licin. Cairan ini bermanfaat sebagai pelicin dan berguna menciptakan suasana yang lebih baik bagi sperma yang akan dikeluarkan sehingga meningkatkan daya hidupnya. Secara mikroskopis, cairan ini biasanya juga tidak mengandung sperma.

Kondisi ini harus segera diperiksakan ke dokter.

2. Mengejan terlalu keras

Tiap kali BAB terasa keras dan butuh upaya untuk mengejan lebih besar dari biasanya, penis pria terkadang mengeluarkan cairan seperti sperma.

Dr Andri menjelaskan, ini biasa terjadi karena pada sebagian pria, saat mengejan tak hanya saraf simpatik yang dirangsang, melainkan juga saraf parasimpatetiknya. Salah satu jenis saraf parasimpatetik ada pada organ reproduksi, antara lain kelenjar vesica seminalis (penghasil semen) yang nantinya akan mengeluarkan cairan seperti sperma.

Namun Dr Andri mengatakan kondisi ini tidak berbahaya. Hanya saja pasien diminta memperbanyak asupan buah dan minum air agar BAB-nya tak lagi keras.

3. Kebugaran menurun

Cairan yang keluar tanpa ada rangsangan atau fantasi seksual akibat tingkat kebugaran seorang pria menurun dapat diatasi dengan olahraga secara teratur. Kalau perlu disertai latihan kegel.

"Bila lubrikasi masih terjadi, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi untuk menelusuri kemungkinan penyebab lainnya, bisa gangguan hormonal atau infeksi," kata Dr Andri.

4. Kebanyakan masturbasi
Selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, masturbasi aman-aman saja bila dilakukan. Tapi jangan terlalu sering, karena dr Gideon FP Tampubolon dari RS Premier Bintaro mengatakan salah satu dampak negatifnya adalah cairan mani bisa keluar sendiri tanpa harus ereksi.

dr Gideon mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena mekanisme klep yang ada di dekat kelenjar prostat mengalami kerusakan akibat terlalu sering mengeluarkan cairan. Mekanisme klep tersebut melemah sehingga ketika mengejan sedikit saja, cairan vesikula seminalis bisa keluar.

4. Kebanyakan masturbasi

Selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, masturbasi aman-aman saja bila dilakukan. Tapi jangan terlalu sering, karena dr Gideon FP Tampubolon dari RS Premier Bintaro mengatakan salah satu dampak negatifnya adalah cairan mani bisa keluar sendiri tanpa harus ereksi.

dr Gideon mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena mekanisme klep yang ada di dekat kelenjar prostat mengalami kerusakan akibat terlalu sering mengeluarkan cairan. Mekanisme klep tersebut melemah sehingga ketika mengejan sedikit saja, cairan vesikula seminalis bisa keluar.

5. Konsumsi obat

Bagi sebagian pria, obat-obatan tertentu yang diresepkan kepadanya dapat mengakibatkan spermanya keluar dengan sendirinya. Obat yang dimaksud berjenis antidepresan, begitu juga dengan obat penenang dan sejumlah obat yang digunakan untuk terapi hormon.

Bila efek sampingnya sudah begini, minta saja dokter untuk mengganti obat resep Anda.

6. Gangguan prostat

Ada tiga jenis gangguan prostat yang menyebabkan sperma mudah keluar dengan sendirinya tanpa ereksi. Pertama, prostatitis atau pembengkakan/peradangan yang tak alami pada prostat. Kondisi ini bisa terjadi karena kondisi genetik atau sering ejakulasi sehingga prostatnya menjadi overaktif.

Kedua, prostat yang tersumbat. Dari yang awalnya sering ejakulasi jadi jarang sehingga prostatnya tersumbat dan membengkak. Ketika si pria yang mengalami prostat tersumbat ini duduk atau jongkok, sperma biasanya bisa keluar dengan sendirinya.

Ketiga, kanker prostat dan kebocoran sperma hanyalah salah satu gejala dari kanker mematikan ini.

Tak Bercinta Tapi Keluar Cairan dari Mr P? Kemungkinan Kena Infeksi

Jakarta, Lumrahnya, air mani akan keluar saat penis pria berada dalam kondisi ereksi atau paling tidak setengah ereksi. Namun, terkadang ada pula pria yang mengeluhkan bahwa air maninya keluar meski mr P dalam keadaan sedang tidak ereksi.

Menanggapi hal ini, dr Eddy Karta SpKK menuturkan seyogianya air mani tidak keluar saat kondisi penis tidak ereksi karena saat tidak ereksi klep saluran sperma akan tertutup. Namun, kondisi lain bisa menyebabkan cairan keluar dari penis meski sedang tidak ereksi.

"Beberapa kondisi misalnya infeksi saluran uretra bisa menyebabkan keluarnya cairan putih yang kemudian menjadi kekuningan di celana dalam," tutur dr Eddy.

Oleh karena itu, dr Eddy menyarankan jika terjadi hal seperti itu, apalagi jika cairan yang keluar terasa geli maka sebaiknya diperiksakan ke dokter atau laboratorium untuk memastikan jenis cairan tersebut. Lain halnya ketika sedang terangsang, keluarnya cairan seperti sperma merupakan hal yang wajar.

Dikatakan dr Eddy, cairan ini disebut pre-cum atau atau cairan pra ejakulasi yang biasanya tidak berwarna alias jernih dan licin. Cairan ini bermanfaat sebagai pelicin dan berguna menciptakan suasana yang lebih baik bagi sperma yang akan dikeluarkan sehingga meningkatkan daya hidupnya.

Senada dengan dr Eddy, seksolog dr Andri Wanananda MS menuturkan sedikit cairan putih yang keluar saat pria terangsang secara visual atau audio bukanlah cairan sperma yang keluar saat orgasme.

Akan tetapi merupakan cairan yang keluar dari kelenjar reproduksi sekitar penis, antara lain kelenjar vesica seminalis. Secara mikroskopis biasanya tidak ada spermatozoa (sel jantan).

"Berbeda dengan proses ejakulasi saat pria mencapai orgasme, yang keluar adalah cairan sperma yang berisi spermatozoa," kata pria yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :