Artis panas rela melacur demi peran
Mencapai sebuah mimpi dan keinginan harusnya ditempuh dengan jalan yang benar. Namun, tak sedikit orang yang menempuh jalan pintas untuk menggapai mimpi atau mendapatkan sesuatu.
Di industri perfilman atau sinetron misalnya, persaingan antar artis boleh dibilang ketat. Untuk mendapatkan sebuah peran harus melalui casting dan bersaing dengan rekan seprofesi.
Namun, bagi artis yang berpikiran pendek atau terobsesi, dia rela menjual kemolekan tubuhnya untuk sang produser atau sutradara. Tujuannya tentu mendapatkan peran bagus dalam film atau sinetron yang bakal melambungkan namanya.
"Lagi ramai sekarang model jadi artis. Mereka bisa 'dipake' dan model-model ini memang ingin jadi artis dan tidur untuk kejar pemeran utama," ujar Dion (bukan nama sebenarnya), pengusaha sekaligus kerabat dekat bos manajemen artis ternama di Jakarta, saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.
Nyatanya, lanjut Dion, fenomena artis rela ditiduri agar dapat peran bukan saat ini saja. Di era 1990-an, dua artis kawakan yang namanya begitu familiar di telinga juga melakukan hal ini. Demi peran rela ditiduri.
"Tetapi mereka sudah enggak," katanya.
Namun, tidak semua sutradara melakukan hal demikian meski kenyataan transaksi ranjang masih terjadi. Para artis biasanya merayu dan memancing dengan cara halus agar sutradara terjebak. Kesepakatannya mau tak mau sutradara harus memberikan peran.
Rahasia Terlarang Pelacuran Casting
lokalisasi
,
panti pijat
,
pelacuran
,
prostitusi
,
seks
,
sex
,
underground
Edit
0 komentar :
Post a Comment