Tak Hanya Puskesmas, Kondom Gratis Juga Disediakan di Tempat-tempat Ini
Jakarta, Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan primer menjadi salah satu tempat bagi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) untuk menyediakan kondom gratis. Kondom gratis ini disediakan sebagai upaya mencegah penularan HIV-AIDS.
Sekretaris KPAN, dr Kemal Siregar mengatakan bahwa tak hanya puskesmas, kondom gratis juga disediakan di tempat-tempat lain seperti hotspot dan dibawa relawan yang turun ke lapangan. Hotspot dan relawan dipilih karena dianggap lebih efektif.
"KPAN hanya mampu menyediakan sekitar 15 persen dari kebutuhan kondom. Nah 15 persen ini dibagi-bagi ke klinik infeksi menular seksual, milik PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia), NU dan termasuk klinik IMS puskesmas, ke pekerja dan relawan yang terjun ke lapangan, dan ke hotspot, termasuk daerah dengan perilaku seks berisiko tinggi," tutur dr Kemal.
dr Kemal menegaskan bahwa penyediaan kondom gratis ini bukan dalam rangka melegalkan seks bebas. Dia menegaskan kegiatan itu dilakukan untuk mencegah penularan HIV-AIDS pada populasi kunci dan orang-orang yang melakukan hubungan seks berisiko.
"Paling baik memang tidak melakukan hubungan seks berisiko ya. Tapi kalau dia punya istri dan kena HIV, kalau nggak pakai kondom nanti dia menularkan dong. Supaya nggak tertular makanya diberikan kondom gratis," tegasnya.
Apalagi di klinik-klinik IMS yang ada di puskesmas sudah ada dokter yang akan menangani. Selain diberikan kondom, pasien tentunya juga akan mendapatkan konseling soal apa itu HIV-AIDS, bagaimana cara penularannya, dan risiko-risiko apa saja yang dapat terjadi ketika sudah tertular.
Penanggung Jawab Program IMS HIV 'Klinik Smile' di Puskesmas Pasar Rebo, Dyah Setyarini, juga mengatakan hal serupa. Kondom yang tersedia di puskesmas tersebut diberikan sebagai bentuk pencegahan penularan HIV dan tak bisa diambil secara bebas karena ada petugas yang berjaga.
"Kami tidak membagi-bagikan kondom tapi menyediakan. Perlu diingat kondom adalah alat kesehatan, dan ini ada di area puskesmas bukan di warung. Ini sama seperti kayak pil KB. Jadi bagi yang membutuhkan bisa ambil, kalau nggak butuh jangan diambil," kata Dyah.
"Tidak ada anak-anak yang ngambil karena ada yang jaga juga, ada yang di satpam. Jadi semua kita taruh di tempat yang ada petugasnya," jelasnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment