Jangan Langsung Bercinta, Ini Waktu Aman Untuk Seks Pasca Bikini Wax
Jakarta - Bikini wax jadi salah satu cara wanita untuk merawat 'kecantikan' area intimnya. Menghilangkan rambut di area Miss V (rambut pubic) juga diyakini bisa menambah gairah bercinta. Miss V yang 'bersih' diklaim bisa menambah sensitivitas di organ intim ketika mendapatkan stimulasi seks. Selain itu 'penampakan' rambut Miss V yang rapi terlebih lagi jika bentuknya unik (bentuk hati, segitiga, dan sebagainya) juga lebih menarik dipandang bagi pria.
Namun mungkin banyak yang belum tahu kalau bikini wax juga memiliki fakta-fakta menarik. Mulai dari berapa lama rambut Miss V akan tumbuh setelah waxing hingga kapan waktu yang tepat untuk kembali bercinta pasca penghilangan bulu. Ini dia serba-serbi tentang bikini wax yang belum tentu para wanita tahu, seperti dikutip dari Women's Health US.
1. Rambut Miss V akan Tumbuh Kembali Setelah...
Tergantung dari pertumbuhan rambut masing-masing orang, waktunya bisa berbeda-beda. Tapi umumnya perlu waktu lima hingga enam minggu untuk rambut Miss V tumbuh kembali setelah waxing. Jadi Anda tidak perlu sering-sering melakukan penghilangan bulu, sehingga metode ini cocok untuk wanita sibuk yang tidak sempat datang ke spa atau salon khusus waxing.
2. Perhatikan Waktu Berhubungan Seks
Mungkin sedikit wanita yang tahu kalau setelah waxing, tidak disarankan untuk langsung berhubungan seks. Setidaknya Anda harus 'absen' bercinta selama 24 jam pasca bikini wax. Mengapa? Setelah waxing, kulit akan lebih sensitif dari biasanya. Belum lagi pori-pori juga akan membesar akibat pencabutan 'paksa' rambut kemaluan. Hal itu menyebabkan area Miss V rentan terkena iritasi maupun infeksi.
Kulit di sekitar Miss V perlu waktu untuk kembali pulih, minimal 24 jam. Jika Anda berhubungan seks kurang dari itu, dikhawatirkan bakteri akan mudah masuk ke pori-pori dan menimbulkan iritasi. Gesekan saat penetrasi dan keringat juga bisa mengiritasi kulit.
3. Jangan Terlalu Pendek
Meskipun terkesan mengganggu, rambut pubic sebenarnya punya fungsi untuk melindungi vagina dari kuman, bakteri maupun kotoran yang mungkin terpapar ketika Anda buang air di toilet atau mungkin underwear yang kurang bersih. Jadi sebaiknya tidak 'menggunduli' Miss V hingga tak ada rambut yang tersisa. Holly Green, seorang pakar kecantikan menyarankan, panjang rambut Miss V sebaiknya tak kurang dari 0,6 cm bahkan bisa lebih panjang.
4. Eksfoliasi
Untuk mencegah ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam), Anda harus melakukan eksfoliasi beberapa hari sebelum dan setelah waxing. Bisa dengan menggunakan loofah, spons atau sikat khusus scrub kulit dengan bulu yang lembut. Scrubbing akan mempercepat pergantian sel kulit mati dan menyingkirkan kulit yang kering. Sebisa mungkin kenakan panties berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan nyaman digunakan. Hindari underwear berbahan lace, satin atau material lain yang tidak menyerap keringat.
5. Pilih Jenis Wax yang Keras
Tanyakan kepada terapis Anda, jenis lilin (wax) apa yang biasa digunakan. Ada dua jenis lilin yang umumnya digunakan, soft wax dan hard wax. Soft wax biasanya membentuk lapisan lilin yang tipis dan lebih lama mengering. Caramel wax dan strip wax termasuk dalam jenis ini. Sedangkan hard wax umumnya membentuk lapisan lilin tebal dan cepat mengering seperti plastik. Disarankan memilih jenis wax yang terakhir. Meskipun keras, hard wax sebenarnya lebih lembut, tidak berantakan dan cocok bagi kulit sensitif. Sekali ditarik, rambut akan langsung terangkat dan rasa sakitnya pun hanya sebentar.
Seorang terapis bikini wax yang handal seharusnya bisa melakukan penghilangan rambut Miss V tak lebih dari 15 menit, dan minim rasa sakit. Setelah waxing, kompres area Miss V dengan aloe vera untuk menenangkan kulit yang terasa 'panas' akibat pencabutan. Mungkin Anda akan mengalami kemerahan pada vagina namun itu hal yang normal dan biasanya akan hilang dalam waktu kurang dari 24 jam.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment